x

Iklan

Anjelia Ratu Oasis

Mahasiswa Semester 3 Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Bergabung Sejak: 13 April 2022

Senin, 18 April 2022 22:35 WIB

Menelaah Pendekatan Objektif dalam Salah Satu Puisi Karya Sapardi Djoko Damono

Pendekatan objektif merupakan pendekatan yang sangat mengutamakan penyelidikan karya sastra berdasarkan kenyataan teks sastra itu sendiri. Pendekatan ini memandang dan menelaah sastra dari segi intrinsik yang membangun suatu karya sastra.  Oleh sebab itu, pada artikel ini kita akan mengetahui lebih lanjut mengenai unsur-unsur intrinsik dalam pendekatan objektif pada sebuah puisi terkenal yang berjudul "Hujan Bulan Juni" karya Sapardi Djoko Damono.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Pertama-tama kita harus mengerti terlebih dahulu mengenai pengertian pendekatan objektif itu sendiri. Pendekatan objektif adalah pendekatan ini membatasi diri pada penelaahan karya sastra itu sendiri, terlepas dari soal pengarang dan pembaca. Dalam hal ini, karya sastra dipandang sebagai suatu kebulatan makna, akibat perpaduan isi dengan pemanfaatan bahasa sebagai alatnya. Pendekatan objektif merupakan pendekatan sastra yang menekankan pada segi intrinsik karya sastra yang bersangkutan (Yudiono, 1984 : 53). Yaitu pendekatan yang sangat mengutamakan penyelidikan karya sastra berdasarkan kenyataan teks sastra itu sendiri. Unsur intrinsik itu sendiri bisa dikaji dalam berbagai macam karya sastra seperti cerita pendek, novel, puisi, dan lainnya.

Kali ini, kita akan menelaah unsur-unsur intrinsik atau pendekatan objektif pada salah satu karya sastra berbentuk puisi. Puisi ini karya salah satu sastrawan terkenal bernama Sapardi Djoko Damono yang berjudul "Hujan Bulan Juni". Hujan bulan Juni merupakan salah satu puisi yang ditulisnya dalam buku antologi puisi berjudul "Hujan Bulan Juni".

Puisi Hujan Bulan Juni ini, ditulis oleh Sapardi pada tahun 1989. Kemudian puisi ini diangkat menjadi sebuah novel pada tahun 1994. Puisi Hujan Bulan Juni ini pun diminati banyak orang sehingga diangkat ke layar lebar pada tahun 2017. Secara garis besar, puisi ini menceritakan menghadirkan sebuah makna yang berisi tentang seorang pria yang mencintai seorang wanita tetapi tidak bisa menyampaikannya dan ingin menghilangkan keraguan tentang cintanya. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Setelah menyimak sekilas tentang puisi "Hujan Bulan Juni" ini. Mari kita lihat unsur intrinsik dari puisi "Hujan Bulan Juni" ini. Secara umum, unsur intrinsik dalam puisi terbagi menjadi 2 yaitu unsur batin dan unsur fisik. Unsur batin puisi terdiri atas empat unsur, yakni tema, rasa, nada, dan amanat. Unsur fisik puisi terdiri atas lima unsur, yakni diksi, rima, tipografi, imaji, kata konkret, dan gaya bahasa. Mari kita bahas unsur intrinsik dari segi unsur batin terlebih dahulu.

Pertama adalah tema. Tema dari puisi Hujan Bulan Juni ini adalah mengenai perasaan yang tidak tersampaikan dan tertahan. Dengan sangat tabah, bijak, dan arif ia menanti. Dengan merahasiakan segala rindunya, menghapus segala keraguannya dalam menanti. 

Unsur batin kedua adalah rasa. Puisi ini menggambarkan rasa sabar dan kerinduan yang mendalam terhadap seseorang. Itu semua dapat dikabarkan melalui bait pertama seperti berikut: 

Tak ada yang lebih tabah

Dari hujan bulan Juni

Dirahasiakannya rintik rindunya

Kepada pohon berbunga itu

Unsur batin ketiga adalah nada. Nada dalam puisi ini seperti menggambarkan perasaan tersembunyi yang tertahan kepada seseorang yang dicintainya. Dapat dilihat dari setiap baitnya menggambarkan nada tersebut.

Unsur batin keempat adalah amanat. Amanat dalam puisi ini yaitu "Tahta tertinggi dalam mencintai seseorang adalah berlatih tabah, sabar, dan tak harus memiliki".

Selanjutnya unsur intrinsik dari segi fisik. Yang pertama yaitu diksi. Diksi yang dipakai dalam puisi ini sangatlah Indah. Ia menggambarkan sesosok laki-laki dengan menggunakan kata "hujan bulan Juni". Selain itu, diksi “hujan bulan Juni” diberi kata sifat; semisal kata “tabah”, “bijak” dan “arif”; dan kata kerja oleh Sapardi; semisal kata “dirahasiakannya”, “dihapusnya”, dan “dibiarkannya”.

Yang kedua adalah Rima. Rima dalam puisi "Hujan Bulan Juni" dapat diidentifikasi berupa aliterasi, yaitu perulangan bunyi konsonan.

a. Perulangan bunyi /n/ terdapat pada baris: 

Hujan bulan Juni.

Masing-masing kata dalam baris tersebut mengandung huruf /n/.

b. Perulangan bunyi /r/ terdapat pada baris:

Dirahasiakannya rintik rindunya.

Masing-masing kata tersebut adalah rahasia, rintik, dan rindu sama-sama diawali dengan bunyi /r/.

Yang ketiga adalah tipografi. Puisi ini terdiri atas tiga bait. Masing-masing baitnya memuat empat baris. Setiap baris terdiri atas empat sampai lima kata. Tiap baris memuat kurang dari 12 suku kata.

Yang keempat adalah imaji. Imaji atau citraan dalam puisi ini ada 2 yaitu imaji visual (citra penglihatan) dan imaji pendengaran (imaji auditif). Imaji visual terdapat pada kepada pohon berbunga itu. Pohon berbunga bisa divisualisasikan oleh mata kita sendiri. Imaji auditif terdapat pada Dirahasiakannya rintik rindunya. Rintik merupakan bunyi yang ditangkap dengan indra penglihatan.

Yang kelima adalah kata konkret. Ada beberapa istilah kata konkret diantaranya: hujan, jalan, pohon, akar, bunga. Hujan bermakna manusia yang terjatuh. Jalan bermakna kehidupan. Pohon bermakna menyerap rindu. Bunga bermakna perempuan.

Yang keenam adalah gaya bahasa. Gaya bahasa pada puisi ini terdapat majas personifikasi dan majas repetisi. Majas personifikasi adalah gaya bahasa yang seolah-olah benda mati dapat bertingkah laku seperti manusia. Ditandai dengan bahwa hujan seolah-olah memiliki sifat tabah, bijak, dan arif seperti manusia. Majas repetisi yaitu gaya bahasa yang diulang-ulang. Ditandai dengan "Dari hujan bulan Juni" yang diulang-ulang sebanyak 3 kali.

Demikianlah, analisis pendekatan objektif dari segi intrinsik dalam puisi "Hujan Bulan Juni" semoga dapat bermanfaat bagi kita semua yang membacanya.

Ikuti tulisan menarik Anjelia Ratu Oasis lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terkini

Terpopuler