Perubahan Signifikan Periklanan sebagai Penyokong Utama Industri Media
Minggu, 12 Mei 2024 06:17 WIB![img-content](https://img.tempo.co/indonesiana/images/all/2023/09/07/f202309071851074.jpg)
Perusahaan cenderung mengalokasikan anggaran iklan mereka ke platform digital. Media ini dinilai lebih mampu menargetkan audiens secara spesifik dan memberikan pengukuran lebih akurat.
Periklanan sebagai penyokong utama industri media di Indonesia telah mengalami perubahan signifikan dalam beberapa tahun terakhir. Dalam beberapa tahun terakhir, belanja iklan digital telah tumbuh dengan cepat, mencapai 200% antara 2019-2023, menurut data Indonesia Digital Association (IDA) Pada sisi lain, belanja iklan media konvensional seperti koran, radio, dan media luar ruang telah mengalami penurunan pendapatan iklan sekitar 15-30%
Pengiklan utama di media digital adalah lokapasar seperti Lazada, Shopee, Tokopedia, dan Gojek, serta iklan video daring yang terus tumbuh, didorong oleh kehadiran Vidio dan RCTI+ Diperkirakan pada 2025, supremasi iklan TV akan disudahi oleh iklan digital Data dari Indonesia Digital Association (IDA) memperkuat analisis bahwa telah terjadi shifting dari media konvensional ke media digital
Periklanan digital dapat dibedakan menjadi beberapa jenis, termasuk iklan pencarian (search advertising), iklan media sosial (social media advertising), iklan banner (banner advertising), iklan video (video advertising), dan iklan baris (classified advertising)
Dalam beberapa tahun terakhir, iklan pencarian telah menjadi jenis iklan yang paling populer, dengan pangsa pasar mencapai 38% Iklan media sosial juga telah meningkat, dengan pangsa pasar sekitar 30%
Pengiklan membelanjakan uang untuk berbagai perantara, termasuk agency, trading desk, data provider, DSP, ad exchange, ad network, dan penerbit, yang mempengaruhi pendapatan media massa. Mayoritas pendapatan (61-74%) justru dipungut perusahaan perantara, sehingga publisher media mengalami masalah dalam mengumpulkan pendapatan
Dalam sintesis, periklanan sebagai penyokong utama industri media di Indonesia telah mengalami perubahan signifikan, dengan belanja iklan digital tumbuh cepat dan media konvensional mengalami penurunan pendapatan iklan. Pengiklan utama di media digital adalah lokapasar dan iklan video daring, dan periklanan digital dapat dibedakan menjadi beberapa jenis. Namun, pengiklan membelanjakan uang untuk berbagai perantara, yang mempengaruhi pendapatan media massa.
Periklanan memiliki peran penting sebagai penyokong utama industri media di Indonesia. Dalam ekosistem media, periklanan tidak hanya menjadi sumber pendapatan utama bagi media, tetapi juga memainkan peran kunci dalam membentuk konten, mempengaruhi opini publik, dan mendukung pertumbuhan ekonomi. Berikut adalah ulasan lengkap tentang kondisi periklanan sebagai penyokong utama industri media di Indonesia :
- Pendapatan Periklanan
periklanan merupakan sumber pendapatan utama bagi banyak media di Indonesia, termasuk cetak, televisi, radio, dan media digital. Data dari lembaga riset periklanan seperti Nielsen, Kantar, atau Ipsos menyediakan gambaran tentang jumlah total pengeluaran iklan per tahun, pertumbuhan sektor, dan tren belanja iklan dari berbagai industri.
Contoh Kasus: Data Nielsen menunjukkan bahwa total pengeluaran iklan di Indonesia pada tahun tertentu mencapai jumlah tertentu, dengan pertumbuhan tertentu dari sektor tertentu seperti periklanan digital yang meningkat pesat.
- Peran dalam Pembentukan Konten
Perusahaan media sering kali mengarahkan konten mereka sesuai dengan kebutuhan iklan. Ini bisa berupa penempatan produk di program televisi, artikel sponsori di situs web berita, atau integrasi merek dalam acara realitas.
Contoh Kasus: Sebuah stasiun televisi menampilkan adegan yang menampilkan produk tertentu dalam drama mereka, atau sebuah situs web berita menampilkan artikel yang disponsori oleh merek tertentu.
- Pengaruh terhadap Opini Publik
Periklanan memiliki kekuatan untuk memengaruhi opini dan perilaku masyarakat. Melalui pesan yang disampaikan dalam iklan, perusahaan dapat mempengaruhi persepsi tentang merek, produk, atau isu tertentu.
Contoh Kasus: Sebuah kampanye iklan yang sukses dari merek makanan cepat saji yang menumbuhkan citra merek sebagai pilihan yang nyaman dan terjangkau bagi keluarga Indonesia.
- Pertumbuhan Periklanan Digital
Seiring dengan perkembangan teknologi, periklanan digital semakin menjadi bagian integral dari industri media di Indonesia. Perusahaan lebih cenderung mengalokasikan anggaran iklan mereka ke platform digital karena kemampuannya untuk menargetkan audiens secara spesifik dan memberikan pengukuran yang lebih akurat.
Contoh Kasus: Sebuah perusahaan startup Indonesia yang sukses meningkatkan kesadaran mereknya melalui kampanye iklan digital yang cerdas di platform media sosial seperti Instagram dan Facebook.
- Tantangan dalam Periklanan
Meskipun periklanan menjadi penyokong utama industri media, ada sejumlah tantangan yang dihadapi. Ini termasuk meningkatnya persaingan, perubahan perilaku konsumen, regulasi yang ketat, dan pergeseran tren teknologi.
Contoh Kasus: Penurunan sumber daya manusia di industri media cetak karena banyaknya pembaca yang beralih ke platform digital, menyebabkan penurunan pendapatan iklan cetak.
Dengan peran yang signifikan dalam ekosistem media, periklanan terus menjadi fokus utama bagi perusahaan media dan pengiklan di Indonesia.
Artikel ini adalah tugas dari mata kuliah Komunikasi Digital yang diampu Rachma Tri Widuri, S.Sos.,M.Si.”
![img-content](https://img.tempo.co/indonesiana/images/profile-default.jpg)
Mahasiswa Politeknik Tempo
0 Pengikut
![img-content](https://img.tempo.co/indonesiana/images/all/2023/09/07/f202309071851074.jpg)
Perubahan Signifikan Periklanan sebagai Penyokong Utama Industri Media
Minggu, 12 Mei 2024 06:17 WIB![img-content](https://img.tempo.co/indonesiana/images/all/2023/10/29/f202310290813387.jpg)
Langkah Kompas untuk Bertahan di Era Disrupsi Teknologi
Senin, 18 Maret 2024 20:35 WIBBaca Juga
Artikel Terpopuler