
Sabtu, 23 April 2022 13:33 WIB
Abadi Dalam Khayal
Dibaca : 691 kali
(1)
Aku menangis di sudut-sudut malam.
Sepi menerkam isi kepalaku.
Jiwaku hancur dikoyak-koyak pikiran.
Sungguh aku laki-laki malang.
(2)
Kutatap lamat-lamat diriku sendiri.
Nestapaku jauh lebih nelangsa daripada Majnun si laki-laki malang itu.
Derita ini bukan sekedar derita.
Laylaku, senyummu adalah terpaan beribu pelangi.
(3)
Jauh di lubuk hatiku, rindu ini menggebu-gebu.
Jiwa ragaku hanya untukmu, Layla.
Engkau takhanya cantik nan rupawan.
Rupamu menghilangkan dahaga terik di gurun pasir.
(4)
Namun, Laylaku.
Kau hanyalah fatamorgana.
Oase yang taknyata.
Kumohon, jangan lagi hadir dalam lorong-lorong sepi kehidupanku lalu hilang saat pagi datang membayang.
Bombana, 23 April 2022
Suka dengan apa yang Anda baca?
Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.
Senin, 9 Mei 2022 06:10 WIB

Temu Kangen 25 Tahun atawa Reuni Perak
Dibaca : 388 kali
Jumat, 29 April 2022 06:33 WIB

Belum Pernah Tertoreh dalam Sejarah
Dibaca : 630 kali
Rabu, 11 Mei 2022 20:25 WIB

Srategi Merencanakan Proses Pembelajaran Pendidikan Jasmani
Dibaca : 460 kali
5 hari lalu

Lapangkan Dada, Jangan Kecewa dengan Ujian Kehidupan
Dibaca : 392 kali
Rabu, 11 Mei 2022 20:30 WIB

Pembunuhan Wartawati Shireen Abu Akleh di Kota Jenin
Dibaca : 367 kali
Rabu, 11 Mei 2022 20:14 WIB
