Barangkali aku akan menyesalinya
sebagaimana api yang tak kunjung menyala
sebagaimana matahari yang hanya sekejap
sebelum tenggelam dalam setiap warna abu
hanya terdengar sayup-sayup teriakannya
meski seperti gemuruh di gendang telingamu
namun, seperti penyesalan-penyesalan sebelumnya
kau tak perlu begitu khawatir
tidak atas nama bencana banjir
mengancam setiap permukaan bumi
menghabiskan setiap pulau yang tersisa
menunggu iklim yang berubah-ubah
mencairnya kutub, baik satu maupun keduanya
meski tak kunjung meluapi kantung matamu
jangan bermain-main dengan kesedihan
tiada yang mengetahui kapan usainya
dan kapan terlambatnya.
2022
Ikuti tulisan menarik ahmad sulton ghozali lainnya di sini.