x

Iklan

Alpin Nur Sidik

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 3 Juli 2022

Senin, 4 Juli 2022 15:01 WIB

Analisis Semiotika Iklan Energen Rasa Kurma Menggunakan Teori Ferdinand De Saussure

berikut adalah analisis semiotika menggunakan teori Ferdinand De Saussure, mudah-mudahan yang membaca mendapat ilmu yang manfaat

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Assalamu’alaikum orang-orang hebat yang sedang santai menikmati hari-harinya dalam membaca artikel. Dalam hal ini penulis akan memberikan opini terkait semiotika dengan pendekatan teori Ferdinand De Saussure tentang iklan energen rasa kurma yang terbaru. Mari simak bersama-sama.

Asal kata semiotika itu semeion (bahasa yunani) yang berarti tanda/sein. Semiotika juga merupakan ilmu yang mempelajari sistem tanda seperti bahasa, kode, sinyal, non verbal dan sebagainya. Teori filsafat umum yang berkenaan produksi tanda-tanda dan simbol-simbol sebagai bagian dari sistem kode yang digunakan untuk mengomunikasikan informasi.

Posisi semiotika ini mengacu pada pendekatan teoritis yang berorientasi pada kode sistem dan pesan tanda-tanda dan maknanya tanpa mengabaikan konteks dan pihak pembaca. Kemudian dalam perkembangannya, terdapat beberapa ahli yang menciptakan teori semiotika, salah satunya yaitu Ferdinand de Saussure. De saussure lebih ke ranah linguistik dalam studi yang dia jalani.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Semiologi Saussure ini terkenal dengan konsep diadik/dikotomi, di dalam tanda itu ada penanda dan petanda. Saussure mengatakan bahwa petanda/penanda signifie/signifiant tidak bisa dipinjamkan. Penanda tidak berarti tanpa adanya petanda dan sebaliknya, jadi antara penanda dan petanda itu saling berhubungan satu sama lain.

Contohnya kucing sebagai tanda serta makna apa yang terdapat dalam penanda kucing. Kita tahu bahwa makna kucing yaitu merupakan hewan, namun ada pendekatan di mana dimaknai bahwa kucing itu memiliki mitos tersendiri. Sebagai contoh, ada masyarakat yang masih memercayai jika kendaraan kita menabrak kucing, maka kita akan mendapatkan kesialan. Bahkan dalam realitas sosial yang nyata ada seorang pengendara mobil yang mobilnya menabrak seekor kucing. Kemudian orang itu langsung menjual kendaraan yang dia miliki, karena dia merasa bahwa mobil yang dibawa akan membawa kesialan jika terus dipakai. Jadi secara tidak langsung makna yang terdapat dalam tanda itu sendiri dapat berhubungan dengan budaya dan kita tidak bisa menggeneralisasi untuk mengkonstruksi terhadap daerah tertentu.

Dengan teori semiotika De Saussure tersebut dapat digunakan dalam menganalisis pesan-pesan yang terdapat dari iklan energen rasa kurma. Energen merupakan merek minuman sereal yang dimiliki oleh PT Mayora Indah dan Vouno Trade Marketing Services Inc yang berbasis di Filipina.

Berdiri sejak 1992 atau tepatnya sudah 29 tahun lalu produk energen ini sudah berdiri di Indonesia. Produk-produk yang dihasilkan pun selalu diminati baik dari golongan muda maupun orang tua. Energen diperkenalkan oleh PT Mayora Indah Tbk. Dengan rasa Vanila, cokelat, Jagung, Kacang Hijau dan Jahe. Kini energen membuat produk dengan rasa varian baru yaitu kurma, dalam iklan energen menyatakan bahwa rasa kurma ini cocok untuk dinikmati ketika sahur dan berbuka puasa. Masyarakat Indonesia sendiri memandang bahwa kurma merupakan makanan yang wajib dinikmati ketika bulan ramadan.


Contoh analisis semiotika yang terdapat dalam iklan energen rasa kurma:


Energen sendiri merupakan produk minuman sereal yang memiliki banyak manfaat yaitu untuk meningkatkan sumber energi dalam menjalankan aktivitas harian. Kemudian energen juga dapat membantu memenuhi kebutuhan gizi tubuh serta membantu meningkatkan daya tahan tubuh. Kini energen memiliki rasa varian baru untuk menemani masyarakat Indonesia di bulan Ramadan, yaitu energen rasa kurma. Mungkin varian terbaru energen ini bisa menggantikan buah kurma asli ketika malas untuk membeli ke minimarket atau supermarket. Karena energen rasa kurma ini sudah tersedia di warung kelontong di sekitar kita.

Di dalam iklan tersebut dapat dikatakan bahwa, makna yang ingin disampaikan kepada masyarakat bahwa dengan energen rasa kurma dapat meningkatkan daya tahan tubuh serta pengganti buah kurma dalam menjalankan aktivitas di bulan Ramadan. Selain itu, energen ini dapat memberikan kebahagiaan bagi setiap orang yang mengkonsumsinya ketika menjelang imsakiyah atau berbuka puasa.

Tidak hanya itu, dalam iklan tersebut menandakan bahwa kebaikan kurma ada di energen dan kandungan nutrisinya memberikan ekstra energi saat berpuasa. Maka dari iklan tersebut, tidak sedikit masyarakat Indonesia yang lebih memilih energen ketimbang memakan buah kurma asli. Karena tidak sedikit pula masyarakat yang mengonsumsi buah kurma asli yang berpendapat bahwa kulit luar kurma terkadang menempel di sela-sela gigi. Kemungkinan besar energen rasa kurma ini bisa saja menjadi makanan wajib ketika berpuasa sebagai pengganti kurma asli.

Namun, itu semua tergantung dari siapa yang mengartikan tanda semiotika dari iklan tersebut. Bagi umat muslim pada saat memaknai tanda iklan tersebut pasti identik dengan bulan Ramadan.

Akan tetapi, bisa saja berbeda makna jika yang mengartikan tanda dari iklan tersebut merupakan orang biasa saja yang tidak pernah berpuasa ketika bulan Ramadan namun dia dikatakan sebagai penikmat energen. Semisal, ada orang yang biasa menikmati energen setiap harinya yang telah menonton iklan energen di bulan Ramadan, kemudian dia memaknai bahwa energen rasa kurma tidak selalu identik dengan bulan Ramadan, dan menganggap bahwa di bulan atau hari biasa pun juga tersedia.

Kesimpulannya jika dianalisis menggunakan teori semiotika De Saussure yakni di dalam iklan tersebut memiliki tanda yang menandakan bahwasannya energen rasa kurma merupakan simbol makanan atau sereal yang wajib dan bisa juga pengganti saat di bulan Ramadan. Sehingga dari tahun ke tahun energen rasa kurma tetap konsisten bahwa akan selalu ada untuk menemani ketika di bulan Ramadan.

Ikuti tulisan menarik Alpin Nur Sidik lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Ekamatra

Oleh: Taufan S. Chandranegara

Sabtu, 27 April 2024 14:25 WIB

Terkini

Terpopuler

Ekamatra

Oleh: Taufan S. Chandranegara

Sabtu, 27 April 2024 14:25 WIB