x

Iklan

Bima Shevadriansyah

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 14 Juli 2022

Jumat, 15 Juli 2022 10:18 WIB

Perbedaan Titik Koma dan Titik Dua

Perlu di ketahui tanda koma, tanda titik koma(;), tanda titik dua (:) merupakan tanda baca penjeda, pada umumnya kedua tanda baca itu berada ditengah kalimat dengan spasi setelahnya dan tanpa spasi sebelumnya.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Ternyata masih banyak yang kurang paham perbedaan penggunaan titik dua dan titik koma
Perlu di ketahui tanda koma, tanda titik koma(;), tanda titik dua (:) merupakan tanda baca penjeda, pada umumnya kedua tanda baca itu berada ditengah kalimat dengan spasi setelahnya dan tanpa spasi sebelumnya.
 
 
Tanda-Baca.jpg
Cover
dokumen pribadi penulis
 
 
Fungsi dari kedua tanda baca tersebut berbeda, sehingga ia tidak bisa saling menggantikan.
1. Titik koma (;)
Tanda titik koma di gunakan untuk memisahkan bagian kalimat majemuk setara dan bagian perincian kompleks.
konjungsi seperti dan atau tetapi pada kalimat majemuk setara dapat digantikan dengan tanda titik koma. Contohnya sebagai berikut.
1. Saya mau. Dia tidak.
2. Saya mau, tetapi dia tidak.
3. Saya mau; dia tidak.
 
Ketiadaan konjungsi pada kalimat pertama diubah dengan memasukkan konjungsi tetapi pada contoh yang ke dua. Tanda titik koma pada kalimat ke 3 sebagai pengganti konjungsi, akan tetapi hubungannya tidak terlalu jelas, Kita bisa saja menganggap konjungsi yang digunakan ialah "dan", kan? Meski begitu, konstruksi seperti contoh 3 diizinkan.
Tanda titik koma juga bisa digunakan untuk memisahkan butir butir perinciian kompleks, yaitu butir yang sudah mengandung tanda koma dan yang sudah berbentuk klausa. Contohnya sebagai berikut.
1. Data yang diperoleh yakni 65,2; 36,5; dan 32,2
Di dalam perundang - undangan tanda titik koma selalu di gunakan untuk butir perinciian yang ditulis ke bawah. Contohnya sebagai berikut.
Karakteristik pers :
1. Periode;
2. Publisitas;
3. Aktual;
4. Universalitas;
5. Objektivitas.
Pada contoh itu, tanda titik dua digunakan sebagai pemisah butir meski butir itu bukan klausa. Pencantuman tanda titik dua pada akhir bagian pembuka yang bukan berupa kalimat lengkap (… karakteristik pers) juga hanya diterapkan pada peraturan perundang-undangan. Pada tulisan yang bukan peraturan perundang-undangan, bagian pembuka seperti pada contoh di atas tidak diakhiri tanda baca apa pun (kalimat dianggap masih berlanjut) dan tiap butir diakhi
Anda telah melewati batasan maksimal 750 karakter untuk pengunjung tidak terdaftar. Silakan masuk/daftar untuk dapat mengakses fitur-fitur menarik.
P.S: Pendaftaran sebagai member regular tidak dikenakan biaya apapun.
2. Tanda Titik dua (:)
Tanda titik dua ini biasanya di gunakan untuk memulai bagian menjelaskan dari kalimat sebelumnya. Pada umumnya tanda titik koma di gunakan pada tiga kasus yaitu :
  • Kalimat pelengkap dengan perinciannya
  • Kata atau gabungan kata dengan pemeriannya
  • Kata yang menunjukkan pelaku dalam naskah drama dengan dialognya.
contohnya sebagai berikut:
1. Ia membawa dua teman: Bayu, dan Rio
2. Bos : tolong segera selesaikan pekerjaan itu
Ajudan : baik akan segera saya selesaikan
3. ketua : budi
Wakil ketua : Budi
Pada contoh pertama tanda titik dua tidak diberikan jika kalimat sebelumnya bukan kalimat lengkap, karena sebelum titik dua kalimat sebelumnya harus kalimat lengkap.
Pada contoh ke dua dan ketiga, tanda titik dua bisa di gunakan atau ditulis secara sejajar untuk kerapian format.

Ikuti tulisan menarik Bima Shevadriansyah lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Ekamatra

Oleh: Taufan S. Chandranegara

2 hari lalu

Terkini

Terpopuler

Ekamatra

Oleh: Taufan S. Chandranegara

2 hari lalu