TEGAR
Diri ada di lipatan waktu
Ketika takdir datang merayu
Memberi kabut
Menjadikan jiwa kemelut
Meski tanpa mendung
Hujan tiba-tiba menderas
Memaksa bandang menggulung
Aku pun kalah; tenggelam cemas
Namun, sesak jika berlama-lama
Kubiarkan saja keadaannya bagaimana
Bermain semaunya, berkuasa sekehendaknya
Tak ingin bayak bicara
Karena hanya sia-sia
Cukup bertahan ...
Walau mati-matian
Selamatkan diri dari kegalauan
Sumedang, 24 Juli 2022
Ikuti tulisan menarik Itha Abimanyu lainnya di sini.