Engkau memiliki intelegensi tajam ketika hendak mengupas realitas
Meski di gelap malam, di keremangan
Pemilik jiwa individu yang menggebu
Sang pemberani bak anjing pemburu yang tergesa-gesa
Dan kau pesimistis yang melankolis
Sejak lampau telah dibantai dan terkoyak-koyakkan
Dalam perundingan-perundingan yang merah dan berdarah
Sekonyong-konyong maju meminta tembakau itu
Dari kodrat keponakan sang perdana menteri
Ayunan langkahmu tunggang langgang menantang derita
Tak sudi ditopang
Kecuali, hanya di atas kata-katamu yang meradang, menerjang dan menerkam
Bung, kau kuat bak rahang aligator
Kau harimau siberia yang mahir berburu tapi kerap diburu
Kau beruang grizzly yang temperamen dan mudah tersinggung
Kaulah esensi pemuda yang terbebas
Ikuti tulisan menarik Arip Muhtiar lainnya di sini.