26 Juli 1922, kau menghirup segar nafas dunia
Dunia dengan skenario sistematis-Nya
Perlahan kau tumbuh bagai bunga
Membungai kehidupan perpuisian Indonesia
Seperti bunga api
Kau melayang tebar spirit bersama angin-Nya
Memberi sebuah warna berkobar
Membakar! Penjajah terkapar!
Beterbangan debu-debu tak berdaya itu
Sedang kau tetap menyala-nyala
Menebar kembali gairah nada bicara
Hingga mereka lebur tak berkata
#LombaPuisiTerokaIndonesiana
Ikuti tulisan menarik Tedi Aditia Pradana lainnya di sini.