ODE UNTUKMU, BUNG
Kata ayahku kau adalah pejuang
Si jalang dengan paru-paru meradang
Kau hadang, kau terjang
Peluru kata-kata kau bersarang
Dalam kepala Jepang
Kata ayahku kau adalah penjaga Proklamator
Kau sorak mereka jangan kendor
Lihatlah, Kempetai rajam kau dalam teror
Tetap di dada kau ada obor
Dalam belit kemeja lusuh kau nan kotor
Kata ayahku kau adalah Arjuna
Pecinta yang melanglang di ufuk-ufuk fatamorgana
Yang tak pernah benar-benar bersua telaga
Untuk lepas kau punya dahaga
Di akhir puisimu kau tergeletak merana dalam kubang kata-kata
Bung, aku hanya bisa memuja
Ikuti tulisan menarik Berlian Persada lainnya di sini.