x

Iklan

Dessya

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 10 Agustus 2022

Kamis, 11 Agustus 2022 17:39 WIB

Chairil Anwar: Tiada Fisik, Abadi di Karyanya

Mengenang 100 tahun kepergian Chairil Anwar

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

#1

Pulau Sumatera menjadi saksi

Lahir sang pelopor puisi 45'

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dihadapkan pada anomali hidup

Perpisahan orangtua menghantarnya pada Jakarta, menetap

 

#2

Mengenal sastra di usianya ke-19

Mengulik setiap peristiwa lewat kata

Mempermak segala gundah hati lewat sajak-sajaknya

Sastra dunia pertamanya

Wanita dunia keduanya

 

#3

Gemerlap dunia membawa pria flamboyan ini ke kehidupan lain

Puntung rokok tak pernah lenyap dari bibirnya yang menghitam

Permainan kata yang menghipnotis perhiasan dunia

Kritis lewat syair menghantarnya pada Bui

 

#4

Kerlap-kerlip lampu pesta membawa Chairil pada candu

Penyakit menggerogoti tubuhnya

Namun, tak hentikan imajinasinya

Berlembar-lembar karya terurai

28 April 1949 Chairil berpulang  pada empunya cinta abadi

 

#5

Tiada di usia muda 

Tak redupkan namanya

Sajak-sajaknya sarat akan kematian, individualisme, dan ekstensialisme

Jasad 'Si Binatang Jalang' tak berwujud

Tetapi tetap abadi dalam karya-karyanya

 

 

 

 

 

 

 

 

Ikuti tulisan menarik Dessya lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terkini

Terpopuler