Bunga-bunga mawar yang mekar
di taman-taman doa, menunggu
kupu-kupu pertama yang keluar
mengambil segumpal sari madu.
Apa kabar hari ini?
Siapa peduli dengan terik matahari.
Masih berseru gema suara memanggil;
menyebut nama-nama kembali.
Adakah hati yang bergetar di sana?
Siapa berani memilih di simpang jalan ini?
Siapa berani memetik buah hari ini?
Siapa berani berbagi mimpi panjang ini?
Nada-nada lampau yang sering
Memecah sunyi-sepi yang dingin
Menyulut api kembali pada pelita-pelita
yang meredup hampir padam.
Siapa lagi takut bernyanyi?
Siapa lagi takut menari?
Siapa lagi takut bermimpi?
Gelap malam ini memaksa mata tak terlelap
Lalu hari demi hari terlewat
Detik demi detiknya terkenang
Kami mengerti tiada lagi akan terulang
Masa-masa pesona gilang gemilang
Oleh sebab itu kami katakan kepadamu:
"Sarang Merpati musim lalu
telah kami siapkan bagimu
bila nanti kami pergi
bila nanti kami sunyi."
Apa arti kibaran bendera dan panji-panji itu
tanpa getaran demi getaran dalam kalbu,
tanpa satu arah pandang; satu arah tuju?
Semoga masih menari dalam satu harmoni
Karena semua pun tahu, di sini
di belantara hutan rimba raya ini
setiap Merpati boleh ambil bagian.
Mari...
Ikuti tulisan menarik Jerpis M. lainnya di sini.