x

ilustr: Psychology Today

Iklan

Bambang Udoyono

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 3 Maret 2022

Sabtu, 17 September 2022 07:17 WIB

Katakan Padaku Siapa Temanmu, Akan Aku Katakan Siapa Kamu

Lingkungan sosial ikut membentuk kepribadian dan identitas anaka anak kita. Aspirasi, cita cita, pola pikir, keimanan, bahasa dipengaruhi oleh lingkunagn sosial. Oleh karena itu orang tua harus menyikapi dengan benar. Bagaimana kiatnya? Sila baca terus.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Bambang Udoyono, penulis buku

Mari kita belajar dari bahasa Prancis karena mereka juga memiliki kebijaksanaan yang tercermin dalam peri bahasa mereka. Ada sebuah peri bahasa Prancis yang bunyinya demikian. Dis-moi qui tu fréquentes, je te dirai qui tu es

 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Peribahasa yang berasal dari Prancis ini artinya sama dengan peri bahasa Inggris berikut ini.  Tell me whom you spend time with and I will tell you who you are. Artinya katakan padaku siapa temanmu dan akan aku katakan siapa kamu.  Mari kita bahas.

Pentingnya lingkungan sosial

Peribahasa ini saya kira menekankan pentingnya lingkungan sosial dalam membentuk kepribadian kita.  Semua orang pasti dipengaruhi oleh lingkungan sosialnya. Terutama oleh teman teman terdekatnya.  Pengaruh ini sangat kuat.  Bahasa kita akan dipengaruhi oleh lingkungan sosial.  Cara bicara, kosa kata, tata krama akan mendapat masukan banyak sekali dari lingkungan sosial terdekat.  Tidak hanya bahasa saja yang terpengaruh tapi  juga selera dalam banyak hal, aspirasi, cita cita dan bahkan cara berpakaian. Akhirnya kepribadian juga dipengaruhi lingkungan sosial.

Memilih lingkungan sosial

Lingkungan sosial yang buruk akan memberi pengaruh buruk.  Sebaliknya lingkungan sosial baik bisa memberi pengaruh baik. Maka tidak salah kalau kita harus memilih lingkungan sosial.  Kalau pilihan itu salah akibatnya bisa buruk.  Karena itu orang tua harus sangat cermat dalam mencari lingkungan sosialnya.  Selain tempat tinggal, sekolah juga sangat menentukan perkembangan anak anak.  Maka orang tua dan anak mesti berdialog untuk menentukan sekolah yang akan dipilih.  Tidak hanya kemajuan intelektual saja yang dicari tapi juga kemajuan spiritual.  Tentu tujuannya agar anak anak menjadi beriman sekaligus profesional.

Tujuan itu untuk menjangkau tujuan yang lebih jauh lagi yaitu kebahagiaan ukhrawi, tidak hanya kebahagiaan duniawi.  Jadi kita perlu mananamkan keimanan yang benar kepada anak anak. Jangan sampai hanya keberhasilan dan kebahagiaan duniawi saja yang dicapai.

Kalau hanya keberhasilan dan kebahagiaan duniawi saja sasaran hidup maka sekolah mana saja asal bagus bisa membantu.  Tapi sekolah yang hanya mengajarkan ketrampilan yang unggul tanpa keimanan yang benar hanya mampu menjangkau keberhasilan parsial. Hanya duniawi saja.

Tentu kita tidak ingin anak anak kita terpengaruh oleh lingkungan sosial yang buruk. Tap di sisi lain kita juga perlu mendidik anak anak kita agar mampu menyesuaikan diri dengan lingkungan sosial yang beraneka ragam. Lalu bagaimana caranya?

Secara singkat ya ketika anak anak masih sangat muda, masih mudah terpengaruh oleh lingkungan sosial, maka jaga benar benar pengaruh lingkungan sosial. Setelah usia mahasiswa barulah mereka menemukan jati diri yang kuat. Dengan jati diri yang kuat inilah mereka akan mampu memfilter pengaruh negatif lingkungan sosial.

Dengan kata lain, lingkungan sosial terdekat hanyalah yang berpengaruh positif. Sedangkan lingkaran kedua boelh saja dari mana saja. 

Ringkasan

Lingkungan sosial berpengaruh besar pada anak anak kita, terutama pada masa muda mereka. Oleh karena itu orang tua harus melakukan seleksi atas lingkungan sosial. Tempat tinggal dan sekolah anak anak harus baik.  Tujuannya agar anak anak kita menadapat pengaruh baik dari lingkungan sosial.

 

Ikuti tulisan menarik Bambang Udoyono lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terkini

Terpopuler