(bau anyir sisik cemar semesta;
sesuatu yang harus kuakhiri
tutup mulutmu, Adam!
sarungkan pedangmu, Mikael!
ini pertempuran rahimku
dengan sisik beludak itu)
di bawah pohon ini
sekali kita bertemu lagi
kau dan aku yang luput
dari perhitungan keadilanmu
akulah nubuat panjang
padamnya kilat cahya
semesta pertama
ruang waktu hitung mundur
setelah kumakan buah
dari tanganmu
rasa ingin tahumu
tentang apa dalam diriku
membuat seluruh pasukanmu
bertekuk lutut sujud
menyembah di kakiku
kupilih sendiri akhir musimku;
kurayu Adam kurayu
'tuk dapat menyeretmu
turun bersamaku
ke dalam medan pertempuran
kehancuran batok kepalamu
terinjak remuk
di ujung tumitku
Ikuti tulisan menarik Jerpis M. lainnya di sini.