Dini hari di tepi jalan kota,
kita masih menunggu di sana,
menanti mereka yang tak kunjung tiba.
Kicau burung-burung kecil di tembok tua
seolah menyamarkan detak waktunya.
"Bagaimana, kita bunuh saja burung-burung itu?"
Matahari menyambut riuh suara kota:
bising kendaraan, orang ramai bicara,
derap langkah kaki, semadi para tua-tua,
anak kecil menangis minta gula-gula,
bunyi lonceng gereja dan decit rem kereta.
"Mereka tiba"
Ikuti tulisan menarik Jerpis M. lainnya di sini.