Kepulauan Solomon Tolak Persaingan Amerika Serikat-China di Kawasan Pasifik Selatan

Selasa, 4 Oktober 2022 16:38 WIB
Bagikan Artikel Ini
img-content0
img-content
Iklan
Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Kepulauan Solomon pada Selasa (04/10) waktu setempat mengaku keberatan dengan kesepakatan bersama Kemitraan Amerika Serikat-Pasifik. Keberatan ini bersumber dari ketidaknyamanan untuk melibatkan China secara tidak langsung dalam kesepakatan bersama ini.

Menteri Luar Negeri Kepulauan Solomon, Jeremiah Manele mengatakan dalam draf awal kesepakatan bersama terdapat sejumlah referensi yang membuat pihaknya tidak nyaman. Hal ini membuat pemerintah Kepulauan Solomon harus memilih salah satu sisi (Amerika Serikat atau China). Padahal, menurut Manele, negaranya tidak berada dalam posisi untuk memilih salah satu pihak.

Namun pada akhirnya, Manele mengatakan kesepakatan bersama antara Amerika Serikat dengan negara-negara Pasifik Selatan itu akhirnya menemui titik temu dalam negosiasi. Titik temu inilah yang membuat Kepulauan Solomon akhirnya mau menandatangani deklarasi akhir dari kesepakatan bersama itu pada pekan lalu.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Amerika Serikat merupakan pemain utama di kawasan Pasifik Selatan sejak Perang Dunia Ke-2. Namun dalam beberapa tahun terakhir, China telah menanamkan pengaruh yang kuat melalui investasi, pelatihan aparat keamanan, dan menyepakati pakta keamanan dengan Kepulauan Solomon.

Untuk membendung pengaruh China di kawasan Pasifik Selatan, Presiden Amerika Serikat Joe Biden telah mengucurkan dana sebesar 810 juta Dollar AS. Dana ini dikucurkan dalam bentuk kebijakan baru bagi negara-negara di kawasan Pasifik Selatan dan disepakati sebagai deklarasi bersama yang membuat kemitraan antara Amerika Serikat dan negara-negara di kawasan Pasifik Selatan kian erat.

Terkait kesepakatan ini, Manele mengatakan baik China maupun Amerika Serikat akan disambut di kawasan Pasifik Selatan. Kepulauan Solomon memang telah membentuk pakta keamanan dengan Beijing pada April lalu. Namun hal ini tidak membuat China memiliki wewenang untuk membangun kekuatan militer di Kepulauan Solomon.

 

Manele mengatakan kawasan Pasifik Selatan bukan merupakan kawasan konfrontasi. Jadi tidak terdapat kesepakatan untuk membangun pangkalan militer di kawasan itu. Negara-negara di kawasan Pasifik Selatan menyambut terjalinnya hubungan yang dekat dengan Amerika Serikat, juga dengan negara-negara lain, termasuk China. (sumber: alarabiya.com)

 

Bagikan Artikel Ini
img-content
Teguh V. Andrew

Pengabar Berita Internasional. Dikurasi dan ditulis oleh Jurnalis Warga Teguh V. Andrew

0 Pengikut

Baca Juga











Artikel Terpopuler