Cinta Membutakan Hati

Jumat, 7 Oktober 2022 11:39 WIB
Bagikan Artikel Ini
img-content0
img-content
Iklan
Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Karena cinta itu semustinya bercahaya, indah dipandang dan dirasa. Bukan tindak durjana, apalagi tindak pidana ...

Benarkah?

Kata siapa?

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kata mereka!

Lalu, menurutmu?

Menurutku?

Menurut kita?

Apa?

Bagaimana?

Jawaban tepat dibutuhkan

agar tak menjadi suram, tak bercahaya

di kala memaknai cinta

Karena cinta itu semustinya bercahaya

indah dipandang indah dirasa

bukan tindak durjana

apalagi tindak pidana

Sayang sekali, sayang benar

Kasih sekali, terpikat

Ingin sekali, berharap sekali dan rindu

Susah hati, risau

Itulah makna cinta sejati

sejatinya cinta yang hakiki

Dan, di alam nyata

bagaimana wujudnya?

Adakah padunya kata dengan realita?

Pikiran dan perasaan seluruhnya

yang tak hanya sekedar ucapan belaka

Namun diwujudkan dalam tindak nyata

sebagai harmoni hidup dalam kehidupan

indah nan bercahaya itulah

wujud nyata bernama cinta

Bila dikata membutakan hati

Itu bukanlah cinta!

Bukan!

Nafsu yang dilampiaskan

mengatasnamakan cinta ...

Jikalau memang karena cinta

mengapa harus berdarah-darah

manakala putus asa atas harapan dan keinginan?

Mengapa harus menggurat tragedi

menimpa di antara sesama?

Cintailah sesama manusia

sebagaimana engkau mencintai dirimu sendiri

Kata sang arif nan bijaksana

Jikalau memang cinta pada negeri ini

mengapa saling benci?

mengapa harus korupsi?

mengapa saling menyakiti sesama anak negeri?

Mana cinta sejati yang 'tlah dipahami dan dimengerti

yang 'tlah begayut di alam pikiran

dan hati nan tulus suci?

Manakah?

Tak Usah bicara tentang cinta

bila hanya menoreh duka lara

dera derita dan nestapa, membuka menganga luka

menguras air mata kepedihan ...

Hanya karena lampiaskan nafsu membuta

yang mengatasnamakan cinta

sebenar-benar cinta ...

Di lambung kerinduan untuk hidup

saling kasih sayang antar sesama

sebagai hamba Tuhan itulah

bernama cinta, cinta, dan cinta!

Salam seimbang, salam satu jiwa!

Semoga semesta alam menghendaki ...

 

*****

Kota Malang, Oktober di hari ketujuh, Dua Ribu Dua Puluh Dua.

 

 

Bagikan Artikel Ini
img-content
sucahyo adi swasono

Pegiat Komunitas Penegak Tatanan Seimbang (PTS); Call Center: 0856 172 7474

1 Pengikut

img-content

Kedaulatan Tuhan yang Dilupakan

Sabtu, 20 Juli 2024 14:53 WIB

Baca Juga











Artikel Terpopuler











Terpopuler di Peristiwa

img-content
img-content
img-content
img-content
img-content
Lihat semua