PUCUK DICINTA ANGIN PUN TERBANG KE AWAN.
Sebuah puisi ....
Karya Esther Dwi Magfirah.
Pucuk dicinta angin pun tiba.
Tak hendak lari dari pesona alam semesta.
Andai hati tersimpan dalam kalbu dengan rapinya.
Duhai langit dan angkasa raya.
Jangan bergurau dan bercanda berlebihan.
Guruh dan guntur tak akan berkawan dengan semesta.
Angin dan hujan pun tak akan juga.
Petir menghadang terlampau keras.
Tak sanggup hati mengharap cakrawala.
Sudahlah ....
Biar saja mimpi bergantung setinggi langit.
Kalaupun lengah ...
Akan terjatuh bersama bintang - bintang.
Begitu pesan Sang Proklamator kita.
Lalu ....
Jangan bersedih.
Masih banyak cara mencapai tujuan.
Bersama bintang.
Bersama angin.
Bersama rembulan.
Bersama buih lautan.
Menembus cakrawala.
Menembus tapal batas.
Meraih angkasa sebagai singasana adanya.
Semoga.
Tanah Bumbu, 3 Agustus 2022.
* * *
Esther Dwi Magfirah.
Penulis lepas, pegiat sastra online, content creator, youtuber.
Tanah Bumbu - Kalsel.
Ikuti tulisan menarik Esther Dwi Magfirah channel lainnya di sini.