menulis puisi
sepanjang enam puluh tahun
jari-jari tanganku milik lansia
tak pernah punya rumah
sepi dari nyanyian bayi
sunyi selalu membuntingi matahari pagi
kini jadilah aku pengembara
dengan tulang rusuk kanan masih terluka
untuk pujangga dari pulau sumatera
untuk pewarta yang tak pernah raih sarjana
menulis puisi
sepanjang enam puluh tahun
jari-jari tanganku sukacita
tidur di rumah duka
tak ada salam tuli dikumandangkan berulangkali sambil duduk bertapa
menghadap empat puluh wajah
yang menyiram bunga-bunga
dengan airmata
mengeluarkan suara-suara
dari bawah peti jenazah
kematianmu jadi saksi panjang
kita pernah berkelahi di gereja tanpa darah
menghapal ratusan ayat-ayat suci
berlari sampai jantungku terbanting
di aspal tikungan jalan taman kota
menulis puisi
sepanjang enam puluh tahun
jari-jari tanganku banjir air hujan
menyantap sop daging ayam
impor dari negeri sial dan dendam
diiringi sirene ambulans kepalsuan
kami pulang penuh kecemasan
Pamulang, Minggu 20 Juni 2021
Ikuti tulisan menarik Lasman Tv lainnya di sini.