x

Ilustrasi

Iklan

Anugrah Dinda Juliawan

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 9 Mei 2022

Minggu, 4 Desember 2022 20:21 WIB

Yuk, Kenali Teknik Membaca dalam Hati

Membaca merupakan kegiatan yang sering dilakukan untuk mencari informasi dan kesenangan. Membaca memungkinkan kita untuk belajar tentang berbagai peristiwa, menambah pengetahuan, perkembangan teknologi, dan lain-lain. Macam-macam cara membaca dilihat dari segi penggunaan suara atau tidaknya terdiri dari membaca nyaring dan membaca dalam hati. Dalam kehidupan sehari-hari, sebagian besar membaca dilakukan di dalam hati.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Membaca adalah suatu proses yang dilakukan seseorang untuk memperoleh pesan yang disampaikan melalui media bahasa tulis (Tarigan, 1984:7). Membaca merupakan  suatu keterampilan  yang  dapat  menjadi  faktor  penunjang  dalam  kemampuan  berbahasa  lainnya,  seperti berbicara  dan juga  menulis. Nurhadi (1989:10) menjelaskan bahwa ada hubungan yang erat antara tujuan membaca dengan penerapan teknik membaca. Tujuan membaca yang spesifik membutuhkan teknik membaca yang spesifik. Hal ini demi efisiensi artinya orang dapat menghemat waktu dan tenaga saat membaca.

Ada berbagai macam teknik membaca yang dapat diterapkan, namun tetap perlu mempertimbangkan konteks tujuan yang ingin dicapai. Salah satu teknik membaca yang banyak kita kenal adalah membaca dalam hati. Membaca dalam hati adalah teknik membaca dengan tidak mengeluakan suara, tanpa gerakan kepala, dan hanya dituntut kecepatan mata dalam membaca agar kita dapat memahami isi bacaan dengan baik. Membaca dalam hati pada dasarnya adalah membaca dengan menggunakan ingatan visual (visual memory), melibatkan pengaktifan mata dan ingatan. 

Tujuan utama membaca dalam hati adalah untuk memperoleh informasi. Namun menurut para ahli, tujuan membaca dalam hati dapat  juga untuk berkonsentrasi fisik dan mental, membaca secepat mungkin, memahami isi, menghayati isi, dan mengungkapkan kembali apa yang dibaca. Ketika kita tahu tujuannya, maka kita akan mengetahui manfaatnya. Membaca dalam hati memiliki manfaat, yaitu memungkinkan kita untuk berkonsentrasi lebih baik, sehingga materi lebih mudah masuk ke otak dan tidak mengganggu konsentrasi orang lain.  Jenis-jenis membaca dalam hati dapat dibagi menjadi 2, yaitu membaca ekstensif dan membaca intensif.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Apakah kamu tahu apa yang dimaksud membaca ekstensif dan membaca intensif?

Membaca ekstensif berarti membaca dengan objek sebanyak-banyaknya dengan waktu yang singkat. Membaca ekstensif cenderung dilakukan di luar kelas. Broughton membagi membaca ekstensif menjadi tiga, yaitu membaca survei, membaca sekilas, dan membaca dangkal. Membaca survei biasa dilakukan sebelum seorang pembaca melakukan kegiatan membaca. Dalam membaca survei, topik yang dibaca akan dipelajari atau diteliti terlebih dahulu dengan berbagai metode. Membaca sekilas (skimming) adalah jenis membaca dimana mata kita bergerak cepat ketika memperhatikan tulisan untuk mencari dan memperoleh informasi. Skimming memiliki tiga tujuan utama, yaitu mendapatkan kesan umum dari bacaan, menemukan hal-hal tertentu dalam bacaan dan, mencari bahan-bahan yang diperlukan dalam penelitian literatur di perpustakaan. Membaca dangkal bertujuan untuk mendapatkan pemahaman yang dangkal daripada pemahaman yang mendalam tentang bahan bacaan. Bacaan dangkal biasanya dilakukan untuk kesenangan, hiburan, dan bersantai.

Membaca intensif adalah membaca yang dilakukan dengan seksama yakni hanya membaca beberapa pilihan yang ada untuk mengasah serta menumbuhkan kemampuan membaca secara kritis. Membaca intensif pada hakikatnya adalah kegiatan membaca yang bertujuan untuk memahami secara mendalam isi atau informasi dalam bacaan. Tujuan utama membaca intensif terletak pada keberhasilan pembaca dalam memahami secara utuh argumen-argumen yang logis, urutan atau struktur teks, pola-pola simbol, nada tambahan yang bersifat emosional dan sosial, pola-pola sikap dan tujuan penulis, serta sarana linguistik yang digunakan untuk mencapai tujuan. Terdapat tiga proses dalam membaca intensif, yaitu pemahaman arti, pemahaman interpretasi, dan pemahaman kritis. Yang termasuk kegiatan ini adalah kuisioner, latihan pola kalimat, latihan kosa kata, dikte, dan diskusi umum.

Membaca dalam hati menjadi tidak sempurna apabila kita membaca dengan suara berbisik, menggerakkan bibir (bergumam), menggerakkan kepala ke kiri dan ke kanan sepanjang garis bacaan atau menunjuk dengan jari, pena, dan lain-lain.  Selama membaca dalam hati, kita hanya menggunakan memori visual, yang meliputi aktivasi mata dan memori. Membaca dalam hati merupakan kunci dari semua pengetahuan karena teknik membaca dalam hati menuntut pembaca untuk memahami apa yang mereka baca. Semakin pembaca mampu memahami apa yang telah dibacanya, semakin banyak informasi yang didapatkan. Hal ini sangat berbeda dengan teknik membaca nyaring yang mengandalkan keterampilan mekanik dan menghasilkan suatu produk berupa bentuk suara atau karya seni, seperti puisi, drama atau tuturan.

Ikuti tulisan menarik Anugrah Dinda Juliawan lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Puisi Kematian

Oleh: sucahyo adi swasono

Sabtu, 13 April 2024 06:31 WIB

Terkini

Terpopuler

Puisi Kematian

Oleh: sucahyo adi swasono

Sabtu, 13 April 2024 06:31 WIB