x

DATA GOOGLE

Iklan

Taufan S. Chandranegara

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 23 Juni 2022

Sabtu, 10 Desember 2022 16:50 WIB

Eskrim Pop Up (19)

Eskrim Pop Up (19). Sebuah puisi, menjadi kenangan, angan tiba, ataupun telah lalu. Sederhana saja. Puisi, menulis kejujuran cerita perasaan, bermanfaat personal ataupun khalayak. Berkisah bening nan indah sublim. Anugerah Ilahi, takkan tergantikan oleh apapun. Hadir, dari kebaikan hati. Salam cinta kasih saudaraku.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Hmmh ya. Saling bercengkerama menyembuhkan angan barangkali juga rindu. Kalau ada loh hihihi. 

Menuang sepi menguaplah angan sekilas pelukan di antara esbatu. Beku deh, pembuluh meretas malam enggak selalu biru loh ... Kalau lagi ngambek bisa merah saga ... Hahaha ...

Deraikan saja tawa sesuka pelana hati berpacu menyetip sunyi. Eh halah, sepi atau sunyi senyawa kimia mereguk, hal telah memerah di ufuk matamu. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kedip-kedip dong, lantas senyum sedikit, agak mendekat lantas tebak manggis. Siapa si pencuri rindu sembunyi di balik daun telingamu ...

**

Realitas kadang nyebelin. Tapi ngangenin. Juga ngeselin. Susah ya (?) Jarak memisahkan waktu di antara kita. Ingin mendekat tapi jauh. Gimana dong.

Aku cuma rindu kedipan matamu. Hanya ingin melihatmu ngakak. Girang, saling bertukar cerita angan ditiup angin ... Hmmh

Lagi dong ... Satu capung lagi tangkapkan, lepaskan di ubun-ubunku.

Wokee ... Tuh (!) Matamu melompat kedalam mataku. Hatiku beku kaget-kaget. Kangen ... Ingin menyimpanmu dalam toples kristal bersalju melihatmu jadi putri eskrim.

"Cantik ..."
"Ya Ganteng ..."

Hanya itu ... Ketika itu ...

**

Panorama memanjang, menciut, elastisitas imaji serupa karet gelang tarik ulur. Apakah hatimu sepert karet (?) Lompat-lompat seperti bola bekel di antara biji rambutan.

Sebaiknya, melupakan segala hal apapun, kembali ke zero, awal mula. Lebih baik tanpa apapun. Putih saja. Sepi saja. 

Jernih mata air merembes kepermukaan, menguap sirna. Pelangi setelah hujan kemarau ... Fatamorgana menjauh.

Cantik: "Cius amat. Sini ngobrol"
Ganteng: "Naik beca yuk"
Cantik: "Yuk (!)"
Ganteng: "Cantik, berdiri deh di depanku"
Cantik: "Oke. Kita ke DIY yaa ..."
Ganteng: "Aku ngegowes. Kamu nyanyi ya ... "
Cantik: "Beca ... Beca. Bawa saya ke Malioboro ..."
Ganteng: "Hore!" (Girang bareng)

***

Jakarta Indonesiana, Desember 10 , 2022.

Ikuti tulisan menarik Taufan S. Chandranegara lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Ekamatra

Oleh: Taufan S. Chandranegara

5 hari lalu

Terpopuler

Ekamatra

Oleh: Taufan S. Chandranegara

5 hari lalu