UNTUK MENDULANG CUAN pascapandemi, tak ada salahnya memulai usaha sendiri atau berwirausaha. Selain menawarkan fleksibilitas waktu, menjadi wirausahawan atau pengusaha akan mendorong kita untuk berlatih mengambil keputusan secara taktis berdasarkan kondisi di lapangan. Yang tak kalah penting, memiliki usaha sendiri juga berpotensi memberikan untung lebih besar.
Namun, memulai usaha bukanlah perkara mudah. Jika tak punya modal besar, kita bisa kebingungan tentang bidang apa yang harus digeluti. Selain itu, ketiadaan mentor atau coach bisnis mungkin saja menciptakan kesulitan sendiri sebab kita bisa salah sangka tanpa bisa berkonsultasi. Intinya, kita harus melalui trial and error untuk bisa menemukan usaha yang tepat.
Membaca buku-buku bertema bisnis bisa menjadi solusi sebelum kita memulai usaha. Berikut ini ada tiga judul buku yang perlu dibaca sebagai bekal saat akan memulai atau sedang mengembangkan usaha.
The Millionaire Mind
Buku ini ditulis oleh seorang profesor keuangan Amerika Thomas J. Stanley yang sebelumnya sukses dengan buku berjudul The Millionaire Next Door. Buku ini didasari oleh wawancara Stanley terhadap banyak miliarder di Amerika yang sukses dengan cukilan rahasia yang unik.
The Millionaire Mind karya Thomas J. Stanley
Buku setebal 484 halaman versi Indonesia ini dibuka dengan pola pikir miliarder yang menjadi gambaran keseluruhan isi buku yang dia jabarkan. Selain pola pikir, bab pertama memberi bocoran sketsa demografis dan rahasia mengapa mereka bisa kaya.
Dalam bab lain, Stanley mengupas tentang integritas sebagai sifat wajib bagi seorang pengusaha yang hendak jadi miliarder. Dalam konteks ini, ia mengisahkan sepenggal fragmen Robert Anthony Lutz, lelaki yang pernah menjadi eksekutif papan atas di sejumlah perusahaan otomotif terkemuka dunia antara lain Ford Motor Company, Chrysler Corporation, dan General Motors.
Lutz pernah coba disuap sebesar 10 juta dolar saat ia menjadi petinggi perusahaan. Ia langsung menolaknya dan memerintahkan seluruh entitas perusahaan agar mem-blacklist penyuap tersebut. Percobaan suap itu menjadi noktah merah yang merugikan karena penyuap dipastikan tak lagi bisa berbisnis dengan perusahaan tempat Lutz memimpin.
Yang lebih menarik, dalam buku ini juga dipaparkan cara menemukan bidang bisnis yang sesuai dengan kita. Ia misalnya mencontohkan bagaimana seorang miliarder bisa berjualan kain lap untuk gudang senjata atau berjualan suku cadang truk dari truk bekas, juga bisnis properti tanpa uang sendiri.
Buku ini menarik karena dilengkapi contoh dan sarat data sehingga kita bisa membaca dengan kepercayaan diri untuk mempraktikkan isinya.
The Power of Kepepet
Buku ini dikarang oleh Jaya Setiabudi yang telah malang melintang sebagai pebisnis. Buku berjudul The Power of Kepepet bahkan diberi subjudul "Cara Tercepat & Terampuh Jadi Entrepreneur. Dijamin!"
Mungkin tak semua orang setuju dengan praktik yang ia anjurkan yakni lewat sense of emergency. Berdasarkan pengalamannya, diburu oleh waktu dan keterbatasan sumber daya justru sering kali melahirkan ide brilian yang tak disangka bahkan tanpa modal.
Ia mencontohkan bagaimana cara membuka water boom tanpa uang sepeser pun. Langkah pertama adalah mencari tanah untuk dibeli. Kedua, buku lowongan calon manajer untuk diwawancarai agar bisa diketahui apa rencana usaha jika mereka dipilih.
Langkah berikutnya cari investor yang akan membeli tanah dan pendanaan usaha. Kita bisa mempresentasikan ide yang sudah dipaparkan oleh calon manajer tadi. Dengan begitu, kita tidak blank saat berhadapan dengan investor.
Contoh lain yang ditampilkan adalah membuka kursus komputer tanpa modal. Penasaran? Baca sendiri bukunya secara lengkap.
Speedwealth
Seperti yang tecermin dalam judulnya, Speedwealth mengajarkan pembaca untuk bisa membuka usaha lalu menggandakan aset dengan cara yang cerdas. Buku karya T. Harv Eker ini terbilang tipis tapi berisi konten dan tips yang bergizi.
Speedwealth oleh T. Harv Eker
Pada subjudul bahkan terbaca: Cara Cepat Meraup Miliaran Rupiah dari Bisnis Anda dalam Waktu 3 Tahun atau Kurang! Eker menunjukkan kisah sukses salah satu siswanya (peserta business bootcamp) setelah memproduksi video mengecat untuk sebuah perusahaan cat.
Murid tersebut semula menawarkan video mengecat secara putus pada harga tertentu. Namun berkat anjuran Eker, ia pun mengajukan penawaran lain, yaitu bahwa untuk setiap keping VCD yang laku dibeli konsumen, murid tersebut harus mendapat sekian dolar. Akhirnya, jadilah ia miliarder dengan teknik sederhana.
Dalam buku ini Eker juga menceritakan kisah sukses Tony Robbins, seorang pembicara, motivator, penulis lairis, dan filantropis dunia. Bagaimana Robbins menemukan cara menjual video pelatihannya yang semula harus dihadiri di hotel?
Kuak semuanya dalam buku yang diterbitkan oleh Change tahun 2015. Dengan bahasa yang singkat padat dan penerjemahan yang luwes, buku ini jadi salah satu rekomendasi buku bacaan sebelum memulai atau selama mengelola bisnis.
Buku-buku ini bisa dinikmati saat cuaca cerah atau hujan. Di teras rumah atau balkon apartemen, pastikan membaca buku-buku ini dengan ditemani camilan sehat dan segelas kopi atau cokelat hangat. Selamat membaca!
Ikuti tulisan menarik Isnaini Khomarudin lainnya di sini.
