GULA DARAH DALAM PUISI
Sajak : Pulo Lasman Simanjuntak
gula darah dalam puisi ini
seperti menjelma
jadi roh ketakutan
mematikan saraf mata
saat berjalan
mengejar matahari sorehari
yang mau bersentuhan
dengan air hujan
pada hari perhentian
tanpa puasa
gula darah dalam puisi ini
menjelma lagi jadi amarah
"kalian harus gerak badan sambil terus menulis puisi dan berita hutang negara harus dibayar dengan pembangunan jalan tol, kereta api cepat, jembatan gantung, bendungan, gedung pencakar langit, sampai impor beras lima ratus ton," pesan lelaki berjas merah seraya mengunyah alat ukur tensi darah
maka sebagai pujangga yang telah melanggar
hukum-hukum kesehatan
aku jadi mengerti
gula darah dalam puisi ini
sungguh beracun
sangat mematikan
harus segera diakhiri
tanpa ada perlawanan brutal
sampai nantinya bait-bait puisinya
kembali normal
bersekutu dengan nyanyian kemenangan
Jakarta, Selasa, 3 Januari 2023
Ikuti tulisan menarik Lasman Tv lainnya di sini.