Faktor sosiol budaya telah menjadi faktor penyebab perubahan sosial yang paling penting. Manusia adalah agen perubahan sosial yang paling penting. Padahal, masyarakat adalah penggagas dan pelaku utama perubahan sosial budaya.Perubahan sosial disebabkan oleh berbagai tindakan manusia berupa invensi, penemuan, difusi, gerakan sosial, dan lain-lain. Perubahan juga disebabkan oleh sikap dan nilai masyarakat terhadap inovasi dalam masyarakat tertentu. Ada juga perbedaan sikap individu dalam masyarakat. Beberapa orang menganggap nilai-nilai masyarakat lebih serius daripada yang lain dan sebaliknya.
Masyarakat di persimpangan dunia, dengan kontak terbesar antar budaya, selalu menjadi pusat perubahan. Karena masyarakat yang paling dekat hubungannya dengan masyarakat lain cenderung lebih cepat berubah akibat proses transport pasif.
Ada juga faktor lain dari kontak dan difusi lintas budaya, seperti perang, perdagangan, media, dan pariwisata. Sebaliknya, daerah yang terisolasi cenderung menjadi pusat stabilitas, konservatisme, dan resistensi terhadap perubahan. Bukti etnografis menunjukkan bahwa suku paling primitif ditemukan di komunitas paling terpencil.
Penemuan dan penemuan sangat memengaruhi proses perubahan sosial. Kebenaran ini makin dipahami di era sekarang ini dengan masuknya teknologi modern. Penemuan dan penemuan adalah proses inovatif yang dapat mengubah masyarakat. Penemuan adalah tindakan menemukan sesuatu yang selalu ada tetapi sebelumnya tidak diketahui, sedangkan penemuan adalah perangkat yang dibuat dengan menggabungkan dua atau lebih hal dengan cara baru.
Penemuan penisilin juga mencegah berbagai penyakit. Penemuan minyak dan mineral lainnya kembali menyebabkan perubahan sosial yang penting di tempat ditemukannya. Juga penemuan alfabet, negara modern dll (penemuan sosial), mobil, telepon dll. (Penemuan material) menyebabkan perubahan sosial yang sangat besar.
Proses transport pasif, penyebaran budaya dari kelompok ke kelompok, dianggap sebagai salah satu penyebab perubahan sosial yang paling penting. Penyebaran terjadi di dalam masyarakat dan antar komunitas melalui kontak. Karena itu, proses proses transport pasif menjadi tidak dapat ditembus dalam situasi individu. Gerakan sosial tentunya merupakan salah satu faktor terpenting dalam perubahan sosial. Kita dapat menganggap gerakan sosial sebagai dua bentuk yang berbeda, sebuah gerakan yang diorganisir untuk menciptakan bentuk sosial baru, biasanya lebih radikal dan liberal; dan kedua, gerakan-gerakan yang berfokus pada melestarikan atau menemukan kembali bentuk-bentuk lama masyarakat yang sebagian besar reaksioner-konservatif. Namun, dalam kedua kasus tersebut, perubahan sosial sangat bergantung pada keberhasilan gerakan dan dampaknya terhadap masyarakat.
Gerakan revolusi dapat dilihat sebagai salah satu jenis gerakan sosial. Revolusi Nasional Indonesia adalah masa pascakemerdekaan ketika Republik Indonesia terus berkonflik dengan Kerajaan Belanda. Peristiwa tersebut berkisar dariproklamasi kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945 hingga pengakuan kemerdekaan Indonesia oleh Belanda pada29 Desember 1949. Revolusi ini berujung pada berakhirnya kekuasaan kolonial Belanda di Hindia Timur dan menyebabkan perubahan sosial di Indonesia.
Ikuti tulisan menarik Tika Eliyanti lainnya di sini.
