Dosen Universitas Indraprasta PGRI (Unindra) - Ketua Dewas DPLK SAM - Asesor LSP Dana Pensiun - Pendiri TBM Lentera Pustaka Bogor - Doktor Manajemen Pendidikan Pascasarjana Unpak - Ketua IKA BINDO FBS Univ. Negeri Jakarta (2009 s.d sekarang), Pengurus IKA UNJ (2017-sekarang). Penulis dan Editor dari 54 buku. Salam literasi

Relawan Taman Bacaan Belajar dari Pesan Steve Jobs; Apa Itu?

1 jam lalu
Bagikan Artikel Ini
img-content
Spirit relawan taman bacaan
Iklan

Jadi Relawan Taman Bacaan, Meniti Hidup Lebih Bermakna. Temukan makna dalam setiap langkah kecil kita, dalam senyum orang lain di taman bacaan

Hidup ini memang singkat. Maka jangan hanya sibuk bertahan tapi hiduplah dengan makna. Kalimat yang cukup dalam dan reflektif. Untuk mengingatkan dan mengajak kita untuk tidak hanya demi bertahan hidup, seperti rutinitas bekerja, mencari uang, dan memenuhi kebutuhan dasar. Tapi untuk menemukan tujuan, nilai, dan arti hidup yang kita jalani. Untuk memahami dari mana kita dan mau ke mana kita?

 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Hidup “sekadar bertahan” berarti kita hanya fokus pada kebutuhan dasar: makan, tidur, bekerja, dan mencari uang yangg sering  tanpa arah atau kepuasan batin. Sedangkan “hidup dengan makna” berarti hidup dengan kesadaran dan tujuan: punya kontribusi, berbuat baik, mengejar hal yang dicintai, memberi manfaat bagi orang lain, atau menjalani nilai-nilai yang kita yakini.

 

Sangat penting hari ini. Menjalani hidup dengan lebih berkualitas, bukan hanya kuantitas. Menikmati proses dan perjalanan, bukan hanya menunggu akhir. Berbuat sesuatu yang lebh baik dari hari kemarin, tetap berada di lingkungan yang positif, dan lebih punya nilai naik kepada sesama. Seperti berkiprah di taman bacaan, mengabdi untuk meningkatkan kegemaran membaca dan mengajarkan adab baik kepada anak-anak. Menjadi relawan taman bacaan yang memiliki nilai untuk orang lain.

 

Ada kisah nyata. Saat menjelang akhir hayatnya, Steve Jobs menyebutkan ada 5 (lima) kebenaran yang tidak terbantahkan dalam hdiup:

  1. Jangan ajari anak menjadi kaya tapi ajari mereka agar menjadi bahagia. Agar saat mereka dewasa mereka akan tahu nilai dari sesuatu bukan hanya dari harganya.
  2. Jadikan makanan seperti obat. Karena bila tidak, kelak kita akan memakan obat sebagai makanan setiap hari.
  3. Enam “dokter” terbaik di dunia adalah sinar matahari, olahraga, istirahat, makan sehat, kepercayaan diri, dan teman baik. Syukuri berkah dalam hidup dan kita akan merasakan bahagia.
  4. Jika ingin berjalan cepat, berjalanlah sendiri. Jika ingin berjalan jauh, berjalanlah bersama-sama. Dekatlah dengan orang-orang yang membuat hidup kita lebih baik, lebih bermanfaat.
  5. Dan mereka yang mencintai kita tidak akan pernah meninggalkan. Bahkan jika ada seratus alasan untuk menyerah mereka akan menemukan satu alasan untuk tetap bertahan.

Sulit dibantah pesan Steve Jobs jelang akhir hayatnya. Maka jangan hanya hidup untuk bertahan, hiduplah agar berarti. Sebab hidup bukan sekadar menghitung hari, tapi bagaimana setiap hari meninggalkan jejak. Temukan makna dalam setiap langkah kecil kita, dalam senyum orang lain, dalam hal-hal baik yang membuat kita merasa hidup. Salam literasi!

Bagikan Artikel Ini

Baca Juga











Artikel Terpopuler