x

Ilustrasi perangi wabah Covid-19. Sumber foto: Shutterstock.com

Iklan

Putri Azzahra

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 31 Desember 2022

Kamis, 12 Januari 2023 20:02 WIB

RSDC Wisma Atlet Kemayoran Resmi Ditutup

pemerintah resmi menghentikan operasional RSDC Wisma Atlet Kemayoran pada tanggal 31 desember 2022 sesuai dengan surat edaran yang diberikan oleh Kepala BNPB. Namun, satgas covid masih memfungsikan 1 tower RSDC Wisma Atlet Kemayoran dimana hanya tower 6 saja yang difungsikan dengan kapasitas 1.651 bed untuk menangani pasien sekaligus untuk mengantisipasi lonjakan kasus covid-19 di Indonesia.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Wisma Atlet Kemayoran dibangun untuk tempat penginapan para atlet Asean Games ditahun 2018 yang diadakan di Jakarta. Semasa pandemi Covid-19 Wisma Atlet Kemayoran diubah menjadi Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) yang resmi diumumkan pada hari Senin, 23 Maret 2020. Wisma Atlet Kemayoran sudah 2 tahun 9 bulan beroprasi sebagai RSDC.

Menteri Kesehatan Republik Indonesia pada saat itu, Terawan Agus Putranto, mengatakan bahwa RSDC hanya akan menangani pasien positif Covid-19 saja. Dimana jumlah pasien pada tanggal 31 Maret 2020 mencapai 413 terkonfirmasi Covid-19 dan terjadi pelonjakan kasus pada tahun 2020 hingga pertengahan tahun 2021.

Sejak saat itu pemerintah melakukan tahapan vaksinasi Covid-19 di Indonesia yang resmi dimulai pada Rabu (13/1/2021). Vaksinasi Covid-19 ini penting untuk memutus mata rantai penularan virus corona. Selain berfungsi untuk menjaga perlindungan terhadap kesehatan masyarakat, vaksinasi juga diharapkan dapat membantu percepatan pemulihan ekonomi. Sehingga dalam beberapa bulan terakhir setelah pemberian vaksin tidak ada perburukan gejala Covid-19 lagi. Jumlah kasus pasien Covid-19 di RSDC Wisma Atlet Kemayoran juga mengalami penurunan pasien.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Setelah tiga bulan terakhir 2022 tower-tower lain di RSDC Wisma Atlet Kemayoran mengalami penurunan jumlah kasus Covid-19 dimana pada tanggal 31 Oktober 2022 tersisa 39 pasien. Hingga 29 Desember 2022 sudah tidak ada pasien Covid-19 di RSDC Wisma Atlet Kemayoran. Dilihat dari jumlah kasus Covid-19 di RSDC Wisma Atlet Kemayoran yang semakin menurun jumlah pasienya, maka pemerintah menghentikan operasional RSDC Wisma Atlet yang didirikan bersama dukungan Kementerian BUMN pada tanggal 31 Desember 2022. Meski demikian, RSDC Wisma Atlet Kemayoran masih membuka satu dari tujuh tower di RSDC Wisma Atlet Kemayoran untuk melayani isolasi pasien Covid-19 dalam rangka antisipasi melonjaknya kasus Covid-19 hingga 31 maret 2023.

Sejarah Berdirinya RSDC Wisma Atlet Kemayoran

RSDC Wisma Atlet Kemayoran merupakan rumah sakit darurat khusus penanganan pasien covid-19 yang terletak di Jakarta Utara, DKI Jakarta. Sebelum dijadikan rumah sakit darurat, wisma atlet kemayoran dibangun untuk penginapan atlet-atlet yang akan bertanding diajang Asean Games dan Asean Para Games tahun 2018. Wacana setelah kegiatan Asean games tahun 2018, pemerintah berencana untuk menjadikan wisma atlet sebagai rumah dinas ASN dan TNI/Polri. Namun, karena adanya wabah Covid-19 di Indonesia pemerintah langsung mengambil langkah lain dengan menjadikan Wisma Atlet Kemayoran sebagai rumah sakit darurat penanganan Covid-19. Wisma atlet kemayoran ini terdiri dari 10 tower yang dibagi menjadi 2 kawasan. Kawasan pertama terdapat 7 tower (tower 1 sampai 7) yang berada di Kemayoran. Sedangkan, 3 tower lainnya (tower 8 sampai 10) berada di kawasan kedua yang terletak di Pademangan. Setelah dilakukan beberapa renovasi ruangan di 4 tower kawasan kemayoran (tower 4,5,6, dan 7), Wisma Atlet Kemayoran resmi digunakan sebagai RSDC yang betepatan pada tanggal 23 Maret 2020. RSDC Wisma Atlet Kemayoran diresmikan langsung oleh presiden Indoensia bapak Ir. Joko Widodo. Kapasitas ranjang untuk pasien dirsdc sebanyak 3.000 unit. RSDC wisma atlet kemayoran menjadi salah satu rumah sakit terbesar di dunia dalam penanganan pasien corona virus. Pada 19 Desember 2020 RSDC wisma atlet kemayoran hanya menerima pasien tanpa gejala saja, dikarenakan tempat tidur di tower 4,5,6, dan 7 yang digunakan untuk pasien gejala ringan dan tanpa gejala sudah terisi 75%. Maka dari itu, Wisma Atlet Pademangan juga dialihfungsikan sebagai RSDC untuk menambah kapasitas pasien Covid-19 di Indonesia.

Penangan Pasien Covid-19 Di RSDC

RSDC menangangi pasien covid-19 di Indonesia terutama di daerah Jabodetabek yang berada dibawah naungan Kementerian BNPB. Walaupun rumah sakit darurat, RSDC Wisma Atlet Kemayoran memiliki fasilitas yang cukup lengkap mulai dari unit rawat inap hingga unit intensive care. Tenaga kesehatan didalamnya direkrut langsung oleh dirjen nakes Kementerian Kesehatan Indonesia. RSDC menangangi pasien covid-19 varian alfa, delta hingga omicron. Mulai yang tidak bergejala sampai gejala berat. Pasien yang melakukan isolasi dan perawatan Covid-19 di RSDC Wisma Atlet Kemayoran dihimbau untuk selalu mentaati protokol kesehatan yaitu menjaga jarak, memakai masker, mencuci tanggan, menghindari kerumunan, dan menghindari mobilitas.

Pasien di RSDC Wisma Atlet Kemayoran dirawat pada tower 4, 5, 6 dan 7. Tenaga kesehatan yang menangani pasien di RSDC memakai APD lengkap mulai dari hasmat, grown, hingga apron sesuai dengan level yang ditetapkan. Sedangkan, relawan non nakes bertugas sebagai staff administrasi yang berada di tower 2 RSDC Wisma Atlet Kemayoran. Relawan nakes dan non nakes yang bertugas di RSDC Wisma Atlet Kemayoran juga mendapat fasilitas tempat tinggal namun berbeda tower dengan pasien yang melakukan isolasi Covid-19. Tower 2 dan 3 difasilitasi untuk tempat tinggal relawan nakes dan non nakes. Dimana terbagi lagi antara tower perempuan yang digunakan pada tower 2 dan tower laki-laki digunakan pada tower 3. Sedangkan pada tower 1 digunakan untuk petugas kebersihan, petugas catering, dan petugas keamanan RSDC Wisma Atlet Kemayoran. RSDC Wisma Atlet Kemayoran juga terbagi menjadi 3 zona. Zona hijau yang berada di tower 1, zona kuning di tower 2 dan 3, dan zona merah di tower 4,5,6, dan 7.

 RSDC Resmi Ditutup

Berdasarkan data laporan dari RSDC Wisma Atlet Kemayoran pasien Covid-19 mengalami penurunan yang signifikan. Dimana terlaporkan pada tanggal 24 Desember 2022, tersisa 4 pasien yang dirawat di RSDC Wisma Atlet Kemayoran, tiga diantaranya pasien bergejala ringan dan satu bergejala komorbid. Hingga pada tanggal 26 Desember sampai 28 Desember 2022 tersisa 1 pasien yang dirawat di RSDC Wisma Atlet Kemayoran. Pada tanggal 29 Desember 2022 RSDC menyatakan sudah tidak ada pasien yang dirawat di dalamnya. Tepat pada tanggal 31 Desember 2022 operasional RSDC akan dihentikan sesuai dengan surat edaran yang diberikan oleh Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) letjen TNI Suharyanto tanggal 30 November 2022 dimana surat ini ditujukan kepada panglima Kodam Jayakarta. Surat bernomor B-404.N/KABNPB/PD.01.02/11/2022 tersebut berisi tentang pemberhentian operasional RSDC Wisma Atlet Kemayoran karena menurunya kasus Covid-19 dan berkurangnya jumlah keterisian di RSDC Wisma Atlet Kemayoran secara signifikan. Kepala BNPB juga menjelaskan bahwa RSDC Wisma Atlet Kemayoran tidak seutuhnya ditutup. Tetapi menyisakan 1 tower yang dioperasikan untuk menangani pasien sekaligus untuk mengantisipasi lonjakan kasus Covid-19 di Indonesia. RSDC juga masih menyisakan 227 relawan yang bertugas. Terdiri atas 171 tenaga medis dan 56 adalah tenaga non medis.

Putri Fatima Azzahra, Mahasiswa Blended Manajemen, Universitas Pembangunan Jaya

Ikuti tulisan menarik Putri Azzahra lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terkini