x

Iklan

Bambang Udoyono

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 3 Maret 2022

Minggu, 5 Februari 2023 07:59 WIB

Membentuk Independent Learner

Semua orang tua pasti ingin anaknya sukses. Salah satu ciri orang sukses adalah dia mampu menjadi independent learner. Apa itu? Bagaimana membentuknya? Silahkan ikuti terus.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Membentuk Independent learner

Bambang Udoyono

 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Anda sudah pernah mendengar istilah independent learner?  Kalau belum sila ikuti.

 

Dalam pembelajaran bahasa Inggris tujuan akhirnya adalah agar siswa mampu menjadi independent learner (pembelajar mandiri).  Artinya siswa mampu berkembang sendiri.  Dia harus mampu belajar secara aktif alias belajar dengan insiatif sendiri. Belajar dengan tidak menggantungkan diri kepada seorang guru.  Dengan kata lain dia tidak pasif menunggu gurunya meloloh (spoon feeding) suatu ketrampilan tertentu.

 

Tentu tidak mudah mencapai tujuan itu.  Ada banyak kendala.  Sebagian kendala ada pada diri siswa seperti kurang motivasi belajar, tidak punya inisiatif, kurang aktif alias pasif.  Sebagian kelemahan ada juga pada pengajar. Mungkin teknik mengajarnya masih memiliki titik lemah. Mungkin juga materinya kurang menarik.  Meskipun kata ‘menarik’ ini relatif.  Pada tingkat lanjutan memang materi sudah makin berat. Pada pelajaran yang skills focus nya adalah membaca, misalnya, di tingkat lanjutan sudah memakai materi yang rumit.  Buat sebagian besar siswa mungkin tidak menarik tapi buat sebagian orang lain justru daya tariknya ada pada tantangannya itu.

 

Mengajarkan ketrampilan membaca di tingkat lanjutan ini sungguh sebuah tantangan.  Biasanya tantangannya bukan pada cara mengatasi kejenuhan, tapi bagaimana membuat semua siswa menguasai dengan baik materi bacaan. Pada kenyataannya ketika ada sepuluh orang siswa misalnya, maka kemampuan mereka memahami bacaan itu tidak sama. Terbukti ketika mereka diminta menjawab pertanyaan secara lisan maupun tertulis.  Ketika mereka mengutarakan pemahaman tentang bacaaan tadi maka kemampuan mereka tidak sama.  Ada yang mampu mengatakan dengan lancar dan lengkap, ada yang tidak lancar dan hanya menangkap sebagian saja dari inti bacaan.

 

Maka kalau ada orang mengatakan bahwa dia juga sudah membaca buku yang Anda baca, jangan anggap kemampuannya sama persis dengan Anda.  Bisa jadi dia jauh lebih menguasai atau sebaliknya jauh di bawah Anda.

 

Sebagian siswa yang sudah mampu menjadi independent learner ini memang memiiki banyak kelebihan. Mereka mampu menguasai materi dengan baik dengan belajar mandiri atau belajar dengan inisiatif sendiri. Mereka justru kurang tertarik dengan metode belajar yang komunikasinya searah, hanya dari guru yang meloloh muridnya.

 

Maka pertayaannya bagaimana membentuk siswa seperti itu?  Seperti saya singgung tadi ada dua faktor. Pertama cara mengajar. Kedua guru tergantung juga pada sifat yang ada pada siswa.  Karakter ini tidak bisa dibentuk oleh guru.  Karakter ini terbentuknya di keluarga.

 

Sifat pantang menyerah, curious, self motivated, pro aktif dsb terbentuk di dalam keluarga.  Maka penting sekali membentuk keluarga yang unggul. Keluarga yang ibarat tanah subur untuk biji unggul.  Pertanyaan selanjutnya bagaimana cara membangun keluarga seperti itu?

 

Dibutuhkan paling tidak sebuah buku untuk menjawab tuntas pertanyaan tersebut. Tapi paling tidak bisa disebutkan keluarga yang menuntun anak anaknya memiliki sifat unggul. Keluarga seperti itu menanamkan nilai nilai positif tersebut dengan wacana, dengan contoh dan dengan tindakan.  Orang tuanya mesti memiliki sifat unggul juga. Orang tua harus memberi contoh beribadah dan bekerja dengan baik. Mereka juga memberi nasehat bukan hanya dengan searah tapi dengan wacana alias dialog. Mereka juga menunjukkan keunggulan orang yang maju kepada anaknya. Caranya antara lain dengan berwisata.

Semoga kita bisa membentuk keluarga seperti itu agar anak keturunan kita menjadi independent learner sehingga mereka akan maju dengan inisiatif sendiri.

Ikuti tulisan menarik Bambang Udoyono lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terkini

Terpopuler