x

Perdana Menteri Australia Anthony Albanese (kanan) berjabat tangan dengan Perdana Menteri Selandia Baru Chris Hipkins (sumber foto : RNZ)

Iklan

Teguh V. Andrew

Pengabar Berita Internasional. Dikurasi dan ditulis oleh Jurnalis Warga Teguh V. Andrew
Bergabung Sejak: 22 September 2022

Rabu, 8 Februari 2023 08:21 WIB

Australia dan Selandia Baru Akui China sebagai Mitra Dagang yang Penting

Pemerintah Australia dan Selandia Baru mengadakan pembicaraan tentang hubungan kedua negara dengan China. Pembicaraan ini dilakukan dalam konferensi pers bersama kedua perdana menteri pada Selasa (7/2) dan menjadi penanda arah hubungan dengan mitra dagang terbesar bagi Australia dan Selandia Baru.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Pemerintah Australia dan Selandia Baru mengadakan pembicaraan tentang hubungan kedua negara dengan China. Pembicaraan ini dilakukan dalam konferensi pers bersama kedua perdana menteri pada Selasa (7/2) dan menjadi penanda arah hubungan dengan mitra dagang terbesar bagi Australia dan Selandia Baru.

 

Perdana Menteri Australia Anthony Albanese dan Perdana Menteri Selandia Baru Chris Hipkins mengatakan mereka melakukan pembahasan tentang isu perubahan iklim, keamanan, migrasi, dan ekonomi dan pertemuan di Canberra pada Selasa. Pertemuan ini menjadi yang pertama sejak Jacinda Ardern mengundurkan diri dari kursi Perdana Menteri Selandia Baru pada Januari lalu.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

 

Anthony Albanese mengatakan ia sangat puas dengan pertemuan produktif melalui medium video dengan Menteri Perdagangan Don Farrell dan mitra dagang asal China, pada Senin (6/2). Menindaklanjuti pertemuan ini, Don Farrell akan segera mengadakan kunjungan ke Beijing.

 

“Posisi kami ke China jelas, bahwa kami akan bekerjasama di (bidang) yang kami bisa, akan menolak jika harus melakukannya, dan akan terkait dengan kepentingan nasional kami”, kata Albanese.

 

Perdana Menteri Australia itu juga mengatakan nilai perdagangan dengan China jauh melampuai kombinasi tiga mitra dagang terbesar saat ini. Dengan begitu, menurut Albanese, ini merupakan kepentingan nasional Australia untuk memiliki hubungan yang baik dan berdagang dengan China.

 

Sementara Perdana Menteri Chris Hipkins mengatakan China merupakan mitra penting yang luar biasa bagi Selandia Baru. Namun ia juga mengatakan hal ini bukan berarti Selandia Baru akan selalu bersetuju dengan China di berbagai bidang.  Selandia Baru akan selalu menyatakan ketidaksetujuan dengan China, bila itu harus dilakukan.

 

Secara historis, Selandia baru melakukan pendekatan yang lebih damai dengan China—sikap yang membuat negara ini kerap mendapat tekanan dari negara-negara sekutu Baratnya. Pendekatan ini merupakan bagian dari aliansi keamanan dan intelejen Five Eyes, yang terdiri atas Australia, Inggris, Kanada, dan Amerika Serikat (AUKUS).

 

Perdana Menteri  Anthony Albanese juga menyinggung  kesepakatan kapal selam AUKUS antara Amerika Serikat, Inggris, dan Australia yang akan diumumkan segera setelah Menteri Pertahanan Richard Marles melangsungkan pertemuan di Washington.

 

“Saya sangat percaya diri tentang bagaimana AUKUS berporses. Ini adalah gerakan yang positif”, pungkas Albanese. (TvA/alarabiy/Reuters)

Ikuti tulisan menarik Teguh V. Andrew lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terkini

Terpopuler