Pesawat Pengintai Kanada Kumpulkan Informasi tentang Aktivitas Geng Kriminal di Haiti

Kamis, 9 Februari 2023 07:18 WIB
Bagikan Artikel Ini
img-content0
img-content
Iklan
Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Sebuah pesawat militer pengintai Kanada baru saja kembali pada Selasa (7/2) setelah melakukan dua perjalanan mengumpulkan data intelijen terhadap Haiti. Pesawat pengintai CP-140 Aurora ini, seperti disebutkan oleh Perdana Menteri Justin Trudeau dikirim untuk mengumpulkan data tentang aktivitas geng kriminal di Haiti.

Menteri Pertahanan  Anita Anand dan Menteri Luar Negeri Mélanie Joly mengatakan pengiriman pesawat mata-mata ini merupakan bentuk dukungan terhadap Haiti. Pasalnya, dalam beberapa waktu belakangan ini, Haiti dihantam sejumlah krisis, termasuk di bidang keamanan. Salah satunya adalah gangguan keamanan dari geng kriminal.

 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kekerasan yang bersumber dari pertikaian gang-gang kriminal di ibukota Port-au-Prince telah terjadi sejak musim panas yang lalu. Perwakilan Bangsa-Bangsa (PBB) melaporkan pada Oktober 2022 bahwa geng-geng kriminal itu melakukan kekerasan seksual kepada perempuan dan anak-anak. Geng-geng ini juga melakukan pembatasan terhadap akses kesehatan, listrik, dan air bersih.

 

Geng-geng kriminal ini juga dilaporkan telah menyandera dan menewaskan ratusan orang, saat terjadi kekosongan kekuasaan terhadap para politisi yang telah habis masa jabatannya. Sejak sebelum Pandemi Covid-19, Haiti memang belum menyelenggarakan pemilihan umum.

 

Juru Bicara Militer Kanada, Kapten Graeme Scott mengatakan pada Selasa (7/2) pengiriman pesawat pengintai ini pada awalnya bertujuan untuk misi kontra-narkotika yang dipimpin Amerika Serikat di Karibia. Namun misi pesawat ini berganti setelah mendapat perintah untuk mengintai aktivitas gang di Haiti selama dua hari.

 

“Pesawat CP-140 telah mendapatkan informasi yang digunakan pemerintah Kanada untuk menganalisis situasi di Haiti. Saat ini pesawat pengintai ini telah menyelesaikan tugasnya untuk mengumpulkan informasi sebagai bagian dari respon Kanada terhadap situasi di Haiti. Pesawat pengintai ini pun akhirnya kembali ke Kanada, kata Scott dalam pernyataan resmi melalui surat elektronik.

 

Sampai saat ini belum begitu jelas informasi yang telah dikumpulkan itu akan digunakan, meskipun Perdana Menteri Haiti yang tidak terpilih, Ariel Henry telah meminta intervensi dari militer asing. Intervensi ini menurut Amerika Serikat dipimpin oleh Kanada.

 

Gagasan tentang intervensi militer asing ini mendapat respon yang beragam dari rakyat Haiti. Sebagian menuding Kanada sedang mencari konsensus politik di Haiti, termasuk memberikan sanksi kepada lusinan elit politik dan ekonomi Kanada. Situasi inilah yang membuat geng-geng kriminal di Haiti berani melakukan tindak kekerasan, termasuk penyanderaan dan pembunuhan. (TvA/ washingtonpost)

Bagikan Artikel Ini
img-content
Teguh V. Andrew

Pengabar Berita Internasional. Dikurasi dan ditulis oleh Jurnalis Warga Teguh V. Andrew

0 Pengikut

Baca Juga











Artikel Terpopuler











Terpopuler di Peristiwa

img-content
img-content
img-content
Lihat semua