Inspirasi Menulis dari Para Penulis Top Dunia
Banyak sekali orang yang ingin menulis tapi mereka mengeluh tidak tahu apa yang akan ditulis. Mereka juga tidak tahu bagaimana menulis. Banyak juga yang sudah menulis tapi mereka kehilangan gagasan lalu kehilangan semangat kemudian berhenti di tengah jalan. Bagaimana mengatasinya?
Saya kira dibutuhkan sebuah buku untuk menjawab tuntas pertanyaan di atas. Tapi paling tidak kita mencari inspirasi menulis dari kata kata Mutiara para penulis top dunia. Apa kata mereka? Mari kita cermati.
Motivasi
Semuanya berawal dari niat. Harus ada motivasi dari dalam untuk menulis karena ingin menyampaikan sesuatu.
Writing means sharing. It's part of the human condition to want to share things - thoughts, ideas, opinions. (Menulis artinya berbagi. Ini adalah bagian dari sifat manusia yang ingin berbagi banyak hal -pemikiran, gagasan, opini)
Paulo Coelho
I write because I need to share my thoughts with the audience.
Saya menulis karena saya perlu membagikan pemikian saya kepada audiens.
Paulo Coelho
I am very present in my work and my work is somehow an expression of my soul, but at the same time I think that a writer cannot write out of nothing.
Paulo Coelho
Saya sangat hadir dalam pekerjaan saya dan pekerjaan saya adalah ekspresi dari jiwa saya, tapi di saat yang sama saya pikir seorang penulis tidak bisa menulis dari ruang hampa.
Teknik
Setelah ada niat barulah masuk ke cara atau teknik menulis. Ini juga terdiri dari beberapa tahapan. Menurut Hemingway, sang pemenang Nobel sastra tahun 1960, segalanya berawal dari satu kalimat saja.
“All you have to do is write one true sentence. Write the truest sentence that you know.” So finally I would write one true sentence, and then go on from there. It was easy then because there was always one true sentence that I knew or had seen or had heard someone say.
Hemingway
Yang perlu Anda lakukan adalah menulis sebuah kalimat yang benar benar nyata. Tulislah sebuah kalimat yang paling nyata yang Anda tahu. Jadi akhirnya saya menulis sebuah kalimat yang nyata, dan lantas berangkat dari sana. Itu menjadi mudah karena selalu ada kalimat nyata yang saya tahu atau lihat atau Sudha pernah dengar dikatakan seseorang.
“Write the best story that you can and write it as straight as you can.” —Ernest Hemingway
(Tulislah cerita terbaik yang Anda bisa dan tulislah setepat yang Anda bisa)
My aim is to put down on paper what I see and what I feel in the best and simplest way. Hemingway
(Tujuan saya adalah mencurahkan di kertas apa yang saya lihat dana pa yang saya rasakan dalam cara terbaik dan paling sederhana)
“Write quickly and you will never write well; write well, and you will soon write quickly.”
Marcus Fabius Quintilianus
(Tulislah dengan cepat dan Anda tidak akan pernah menulis dengan baik; tulislah dengan baik dan Anda akan segera menulis dengan cepat)
Don’t tell me the moon is shining; show me the glint of light on broken glass.”
Anton Chekhov
(Jangan katakan pada saya bahwa bulan bersinar; tunjukkan berkilaunya sinar di kaca pecah)
Show, don’t’ tell adalah ungkapan lain yang senada dengan kata mutiara Anto Chekov. Jadi maksudnya penulis tidak perlu mengatakan bahwa seorang tokoh sedang marah. Tapi dia harus menggambarkan tindakan yang dilakukan si tokoh yang menunjukkan bahwa dia marah.
“Sooner or later every writer evolves his own definition of a story. Mine is: A reflection of life plus beginning and end (life seems not to have either) and a meaning.”
Mary O’Hara
(Cepat atau lambat setiap penulis mengembangkan definisi ceritanya sendiri. Punya saya adalah : refleksi kehidupan plus awal dan akhir (hidup tidak punya juga) dan suatu arti)
“Read, read, read. Read everything — trash, classics, good and bad, and see how they do it. Just like a carpenter who works as an apprentice and studies the master. Read! You’ll absorb it. Then write. If it’s good, you’ll find out. If it’s not, throw it out of the window.”
William Faulkner
(Baca, baca, baca. Bacalah apa saja – picisan, klasik, baik atau buruk dan amati bagaimana mereka melakukannya. Seperti tukang kayu yang bekerja magang dan belajar dari yang sudah mahir. Bacalah! Anda akan menyerapnya. Lalu tulis. Jika itu bagus, Anda akan menemukannya. Jika tidak, buang saja keluar jendela)
“In writing. Don’t use adjectives which merely tell us how you want us to feel about the thing you are describing. I mean, instead of telling us a thing was “terrible,” describe it so that we’ll be terrified. Don’t say it was “delightful”; make us say “delightful” when we’ve read the description. You see, all those words (horrifying, wonderful, hideous, exquisite) are only like saying to your readers, “Please will you do my job for me.”
"Dalam menulis. Jangan gunakan kata sifat yang hanya memberi tahu kami bagaimana perasaan Anda tentang hal yang Anda gambarkan. Maksud saya, alih-alih memberi tahu kami bahwa ada sesuatu yang "mengerikan", jelaskan agar kami ketakutan. Jangan katakan itu "menyenangkan"; membuat kita berkata “menyenangkan” ketika kita membaca deskripsinya. Anda lihat, semua kata-kata itu (mengerikan, luar biasa, mengerikan, indah) hanya seperti mengatakan kepada pembaca Anda, "Tolong maukah Anda melakukan pekerjaan saya untuk saya."
C.S. Lewis
“Good writing is supposed to evoke sensation in the reader – not the fact that it is raining, but the feeling of being rained upon.”
Menulis yang baik adalah memicu sensasi pada pembaca – bukan fakta hujan, tapi perasaan ketika kehujanan.
- L. Doctorow
“Good writing can be defined as having something to say and saying it well. When one has nothing to say, one should remain silent. Silence is always beautiful at such times.”
Tulisan yang baik dapat didefinisikan sebagai memiliki sesuatu untuk dikatakan dan mengatakannya dengan baik. Ketika seseorang tidak memiliki apa-apa untuk dikatakan, ia harus tetap diam. Keheningan selalu indah di saat-saat seperti itu.”
Edward Abbey
“The most valuable of all talents is that of never using two words when one will do.”
“Yang paling berharga dari semuanya adalah tidak pernah menggunakan dua kata ketika satu sudah cukup.”
Thomas Jefferson
Your intuition knows what to write, so get out of the way.”
Intuisimu tahu apa yang harus ditulis, jadi janan dihalangi.
Ray Bradbury
“The secret of being a bore is to tell everything.”
Rahasianya menjadi memboankan adalah menceritakan semuanya.
Voltaire
Dengan tidak mengungkapkan semua detil maka pembaca kan dibikin penasaran. Sehingga mereka ingin terus membaca.
“If you don’t have time to read, you don’t have the time (or the tools) to write. Simple as that.”
Kalau Anda tidak punya waktu untuk membaca maka Anda tidak punya waktu (atau perkakas) untuk menulis. Sesederhana itu.
Stephen King
Karakter
Be a sadist. No matter how sweet and innocent your leading characters, make awful things happen to them — in order that the reader may see what they are made of.”
Jadilah orang yang sadis. Tidak peduli seberapa manis dan lugu karakter utama Anda, buat hal-hal buruk terjadi pada mereka - agar pembaca dapat melihat terbuat dari apa mereka.
Kurt Vonnegut
Setting
“When I am writing, I’m very much on the ground, on the same ground my characters are treading.”
Ketika saya menulis, saya sangat membumi, di tempat yang sama dengan karakter saya.
Graham Swift
Penulis harus benar benar memiliki hubungan dekat dengan tempat yang dia gambarkan dalam bukunya. Dia harus benar benar pernah tinggal atau paling tidak sering mengunjungi sehingga ada ikatan batin dengan tempat tersebut. Hanya dengan cara itu dia mampu menggambarkan suatu tempat dengan hidup. Kalua dia hanya berkhayal saja maka gambarannya tidak akan akurat dan tidak hidup. Pembaca akan merasakan gambarannya kering dan tidak menarik.
“The real story is not the plot, but how the characters unfold by it. ”
“Kisah sebenarnya bukanlah plotnya, tetapi bagaimana karakternya diungkapkan olehnya. ”
Vanna Bonta
Struktur cerita
“My only conclusion about structure is that nothing works if you don’t have interesting characters and a good story to tell. ”
“Satu-satunya kesimpulan saya tentang struktur adalah tidak ada yang berhasil jika Anda tidak memiliki karakter yang menarik dan cerita yang bagus untuk diceritakan. ”
Harold Ramis
Plotting
“Of course, the writer can impose control; It’s just a really shitty idea. Writing controlled fiction is called “plotting.” Buckling your seatbelt and letting the story take over, however… that is called “storytelling.” Storytelling is as natural as breathing; plotting is the literary version of artificial respiration.”
Tentu saja, penulis bisa memaksakan kendali; Itu hanya ide yang sangat buruk. Menulis fiksi terkontrol disebut "merencanakan". Mengencangkan sabuk pengaman Anda dan membiarkan cerita mengambil alih, bagaimanapun… itu disebut “bercerita.” Mendongeng sama alaminya dengan bernapas; merencanakan adalah versi sastra dari pernapasan buatan.”
Stephen King
“Character is plot, plot is character.”
Karakter adalah plot (alur cerita), plot adalah karakter.
- Scott Fitzgerald
Gagasan
“Ideas are like rabbits. You get a couple and learn how to handle them, and pretty soon you have a dozen.”
Gagasan itu seperti kelinci. Anda punya sepasang dan belajar menanganinya, dan segera Anda memiliki satu dosin.
John Steinbeck
“Before I start a project, I always ask myself the following question. Why is this book worth a year of my life? There needs to be something about the theme, the technique, or the research that makes the time spent on it worthwhile.”
Sebelum saya memulai sebuah proyek, saya selalu bertanya pada diri sendiri pertanyaan berikut. Mengapa buku ini bernilai satu tahun dalam hidup saya? Perlu ada sesuatu tentang tema, teknik, atau penelitian yang membuat waktu yang dihabiskan untuk itu bermanfaat.
David Morrell
Itulah intisari pemikiran tentang menulis dari para cendekiawan dan penulis top dunia yang diutarakan dalam bentuk kata Mutiara yang ringkas namun penuh makna.
Ikuti tulisan menarik Bambang Udoyono lainnya di sini.
