Kementerian Pertahanan Inggris menjelaskan pembangunan kapal perang penerus HMS Warspite ini adalah proyek paling kompleks yang pernah dikerjakan negara itu. Proyek ini juga akan menyediakan lapangan pekerjaan bagi 13.500 orang di Barat Laut Inggris.
“Tonggak ini adalah sebuah Langkah maju yang penting bagi program Dreadnought, yang mendukung ribuan pekerja profesional dan magang di seluruh Inggris serta melindungi negeri ini dan para sekutunya selama dekade-dekade mendatang, kata Menteri Negara untuk Pengadaan Alat Pertahanan, Ales Chalk.
Kelas Dreadnought pada Angkatan Laut Inggris terdiri atas empat kapal selam nuklir, yang terdiri atas Dreadnought, Valiant, Warspite, dan King George VI. Kelas Dreadnought akan menggantikan armada kelas Vanguard yang terdiri atas empat kapal selam dengan spesifikasi sebagai penangkal nuklir strategis bagi Inggris.
Keempat kapal selam di kelas Dreadnought akan memiliki panjang 153,6 meter (504 kaki) dan 26,4 mil (42,4 km) pipa pendukung kapal selam (pipework). Keempat kapal selam ini akan mulai digunakan pada awal 2030-an untuk melindungi kepentingan-kepentingan vital Inggris dan para sekutunya.
“Penangkal nuklir negara kami melindungi setiap warga negara Inggris dari segala macam ancaman ekstrem, setiap menit dan setiap hari. Pengerjaan proyek Dreadnought ini juga sangat penting untuk menjaga keamanan nasional kita (Inggris)” , pungkas Chalk. (TvA/sumber: thedefensepost)
Ikuti tulisan menarik Teguh V. Andrew lainnya di sini.