x

Iklan

Frank Jiib

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 11 November 2021

Sabtu, 18 Februari 2023 14:32 WIB

Duhai Sang Bidadari


Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Dunia terasa sangat membosankan tanpa kehadiran dirimu, duhai Sang Bidadari

Engkau laksana bulan purnama di malam yang gelap gulita,

Cahayamu bagaikan lilin yang menerangi langkahku menemukan kebahagiaan dan kedamaian

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kedua mataku tak pernah bosan memandang indahnya bulan purnama di tengah malam yang gelap gulita,

Karena setiap kali ku memandang ke langit, selalu terbayang wajah cantikmu nan elok bagai bidadari surga

 

Hatiku seakan meleleh bagai lilin yang terbakar api, lalu terhanyut dalam buaian kesenangan setiap kali memandang wajah cantikmu, duhai Sang Bidadari

Engkau bagai sebuah mata air yang berkilauan terkena sinar matahari di tengah teriknya gurun pasir

Keindahanmu, kecantikanmu, serta keelokanmu duhai Sang Bidadari dapat menjadi pelepas dahaga jiwaku yang hampir layu

Tubuhmu adalah sebuah maha karya keindahan yang tiada duanya di dunia ini,

Semua mata seakan terpana dan tersihir ketika melihat dirimu berjalan di atas dunia yang fana ini duhai Sang Bidadari

 

Aku seakan tak mampu lagi untuk melukiskan dengan kata-kata akan keindahan serta keelokan dirimu duhai Sang Bidadari

Aku hanya bisa memandang dengan mata berseri-seri serta mengagumi kecantikan wajahmu yang tiada duanya

Kedua tanganku ingin menggapai dirimu duhai Sang Bidadari, namun apa daya engkau berada nan jauh di kayangan

Pada akhirnya, aku hanya bisa memandang wajah cantikmu di gelapnya malam yang bersanding dengan kerlap-kerlip bintang di langit

 

Setiap menjelang tidur di malam hari, ketika mataku mulai terpejam, dari balik kegelapan muncullah wajah cantik nan rupawan dengan seulas senyum menawan datang menghampiriku

Saat itu jiwaku mulai bergelora, tubuhku bagai tertarik oleh sesuatu yang tak kasat mata, dan dengan perlahan hatiku mulai pergi meninggalkan ragaku

Lalu, aku merasakan sebuah telapak tangan selembut sutra mengusap wajahku dengan perlahan,

Aku seakan melayang di kayangan dibuai dengan kehangatan, kelembutan, dan sebuah rasa yang belum pernah aku rasakan

Hanya sebuah nama yang terlintas di dalam ingatanku sebelum semuanya menjadi mimpi yang indah,

Dan nama itu adalah “Aisyara Al Khalifi Zahra”

                                                                                                                                Sang Pujangga

Ikuti tulisan menarik Frank Jiib lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Ekamatra

Oleh: Taufan S. Chandranegara

5 hari lalu

Terpopuler

Ekamatra

Oleh: Taufan S. Chandranegara

5 hari lalu