Wahai pujaan hatiku nan jauh di sana
Waktu yang selama ini engkau nantikan akan tiba
Hari demi hari, bulan demi bulan, serta tahun demi tahun yang telah engkau lalui dalam penantian panjangmu akan sirna
Impian serta cita-citamu selama ini akan menjadi sebuah kenyataan dalam waktu dekat
Di malam yang gelap dengan berurai air mata aku selalu berdoa agar bisa berjumpa denganmu
Seterjal dan sekeras apa pun jalan yang harus kutempuh, pasti akan aku lalui
Panas, hujan, hingga badai sekalipun tak akan pernah menyurutkan langkahku untuk berjumpa denganmu
Walaupun aku harus berjalan merangkak untuk berjumpa denganmu, aku pasti melakukannya dengan tekad membara
Pagi ini gambaran wajah cantikmu nan mempesona tengah memenuhi relung-relung hatiku
Indahnya mentari pagi yang bersanding dengan birunya langit akan menjadi saksi sebuah perjalanan
Sayangku, mimpiku untuk berjumpa denganmu akan segera menjadi sebuah kenyataan
Karena hari ini, aku akan mengarungi luasnya samudra untuk dapat berjumpa dengamu serta memandang wajah cantik nan jelita
Aku berdiri tegak di atas haluan kapal sambil menatap lurus ke depan ke birunya samudra nan luas di mana pujaan hatiku berada
Hembusan angin sepoi-sepoi dengan diiringi deburan ombak kecil menemani perjalananku mengarungi birunya samudra
Ketika malam yang berselimut kegelapan tiba, aku melihat kerlap-kerlip bintang di langit bagaikan taburan permata yang berkilau
Di dalam hatiku yang sedang berbunga-bunga, dan di bawah taburan bintang di langit, aku berkata “Sayangku, aku datang padamu”
Di ujung cakrawala samar-samar mulai terlihat sebuah pulau impian tempat pujaan hatiku berada
Jernihnya air laut dengan berlatar pegunungan hijau seakan memanjakan mataku
Rasa lelah, rasa rindu, rasa cinta, serta kesabaran yang selama ini aku rasakan akan sirna saat berjumpa denganmu
Sayangku, aku datang padamu, aku tepati janjiku padamu sebagai bukti ketulusan cintaku padamu
Ikuti tulisan menarik Frank Jiib lainnya di sini.
