Malam itu hujan datang dengan derasnya
Mengantam bumi dengan kerasnya
Sama seperti pesan darimu saat itu
Bagai pedang yang dalam sekejap menghunusku
Mengejutkan nurani dan membuat amigdala bergejolak
Hingga nalar terperanjat dan terbelalak
Mematungku mencerna isi pesanmu
Menimbulkan banyak paradigma di kepalaku
Sejatinya ingin ku tumpahkan amarah saat itu juga
Namun, ku pilih menerima inginmu dengan lapang dada
Karena tak ada guna memaksa
Jika kau memang tidak cinta
Ikuti tulisan menarik Fhaisal Haris lainnya di sini.