Puisi Kehidupan

Jumat, 24 Maret 2023 06:00 WIB
Bagikan Artikel Ini
img-content0
img-content
Iklan
img-content
Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Sebuah puisi yang menggambarkan betapa pahitnya kehidupan, yang sudah tentu akan pergi atau meninggalkan.

Bercengkarama dengan diri

Anak-anak menangis

Bercengkrama dengan sang ayah

Ibunda yang menangis

Meratapi putrinya yang terbujur kaku

Kuku-kuku melepuh putih pucat sepasi muka yang memudar

Seorang ibu dari anak-anaknya

Seorang putri dari ibunda yang membesarkannya

 

Kini, mbah uti seorang diri

Putrinya telah pergi menyusul kekasih yang juga sosok ayah

 

Kini, anak-anak sendiri

Ada bapak, mungkin!

Tapi bapak memilih pergi, menyusul permaisuri keduanya

Orang-orang malang bernasib petang

Bagikan Artikel Ini
img-content
nur chafshoh

Penulis Indonesiana, Content Writer yang terbiasa menulis semua niche kecuali yang terlarang. Ia hanya seorang ibu rumah tangga, tapi ingin melepaskan penat dan melampiaskan hobi dengan menulis.

0 Pengikut

img-content

Puisi Kehidupan

Jumat, 24 Maret 2023 06:00 WIB

Baca Juga











Artikel Terpopuler











Terpopuler di Peristiwa

img-content
img-content
img-content
img-content
img-content
Lihat semua