x

Pertenakan yang ada pada desa Sumber Anyar

Iklan

Sarah Salsa Bila

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 23 Maret 2023

Jumat, 24 Maret 2023 06:39 WIB

Di Balik Kisah Sukses Pengusaha Ayam Potong di Bandung Barat


Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Kota Bandung merupakan salah satu kota yang tergolong memiliki aktivitas ekonomi sangat tinggi. Hal tersebut terlihat dari besarnya jumlah penduduk secara produk domestik regional bruto di mana berhasil menduduki peringkat ke-7 dari banyak kabupaten yang ada di provinsi Jawa Barat. Adapun salah satu sektor ekonomi memberikan kontribusi cukup tinggi selama kurun waktu terakhir ini yaitu sektor agribisnis dalam penjualan populasi ayam broiler hingga mencapai 15%.

Sebagai salah satu alternatif sumber protein hewani yang cukup baik maka daging ayam broiler merupakan salah satu bahan pangan yang memiliki harga murah dan tentunya gampang diolah sehingga seringkali menjadi pengganti kebutuhan protein dari daging sapi yang memiliki harga mahal.

Menurut survei dilakukan penulis maka hal tersebutlah yang kemudian memicu berkembangnya usaha peternakan ayam broiler di masyarakat kota Bandung di mana hal ini tentunya juga mendapatkan dukungan dan kerjasama dari beberapa Mitra dengan sistem plasma antara perusahaan swasta dan juga peternak.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Selain itu pada konteks pemberdayaan masyarakat hal ini juga memiliki dua arti di mana yang pertama adalah, proses pemberdayaan antara beberapa pihak terkuat untuk memberikan kekuatan pada pihak yang lemah. Pada konsep ini dikatakan bahwa efektivitas adanya perusahaan inti yang bergerak dalam bidang penjualan ayam royal tersebut berkenan untuk menolong ataupun memberdayakan para peternak kecil dengan memberikan bantuan sarana dan juga prasarana.

Namun dari survei yang dilakukan penulis menyatakan bahwa pada sisi lain, poin kedua peternak kecil tidak memiliki posisi yang kuat di depan hukum sehingga sama sekali menghadapi perjanjian yang mengakibatkan para peternak tersebut berada dalam kedudukan yang sangat lemah dibandingkan inti sehingga beberapa prinsip-prinsip pemberdayaan sering sekali dan berjalan seperti yang diinginkan.

Dewasa ini ada banyak sekali permasalahan yang dihadapi oleh para pedagang salah satunya adalah para juragan ayam potong yang berlokasi di Bandung Barat. Berdasarkan hasil survei dan juga wawancara yang dilakukan oleh penulis maka dapat ditarik kesimpulan bahwa terdapat beberapa para juragan ayam potong yang telah berhasil menjadi pengusaha sukses dalam bidangnya tersebut. Namun sayangnya dibalik usaha yang sukses ternyata ada berbagai macam bentuk permasalahan yang mesti dihadapi dan juga diselesaikan oleh pedagang tersebut setiap harinya bahkan permasalahan ini juga menjadi konflik bagi pemerintah daerah.

 

Terlebih lagi agribisnis unggas khususnya dalam penjualan ayam ras pedaging atau broiler di kota Bandung merupakan salah satu bentuk agribisnis yang sangat berkembang cukup cepat. Usaha yang telah lama dirintis ini telah dimulai dari sebuah usaha keluarga yakni sekitar tahun 1950-an lalu berkembang menjadi sebuah agribisnis modern yang ditandai dengan adanya perkembangan dalam bidang industri hulu ataupun hilir

Penulis mengambil sampel yaitu para juragan ayam potong yang berlokasi di Desa Cibuntu Bandung Barat di mana ini merupakan salah satu daerah yang cukup strategis sebagai lokasi berdagang ayam potong. Hasil survei pertama menunjukkan, berdasarkan wawancara yang dilakukan penulis bahwasanya ternyata awal mula bagi para pedagang tersebut memiliki niat membuka usaha yang potong adalah dikarenakan mereka ingin berdagang secara kecil-kecilan yaitu antara lain hanya menjual daging ayam potongnya saja.

Kemudian, dikarenakan melihat kondisi yang cukup strategis dan peminat ayam potong sangat banyak maka para pedagang tersebut lalu berangsur-angsur menjual ayam potong dengan cara usaha ternak sendiri dan selanjutnya mencoba untuk mengambil anak ayam broiler agar diternakkan.

Rata-rata ayam yang akan diternakkan merupakan ayam broiler di mana telah diurus ataupun dirawat selama kurang lebih 3 hingga 4 bulan kemudian ayam tersebut jika nanti usianya cukup akan disembelih langsung dijual oleh para customer ataupun para reseller yang terlibat.

Usaha yang ditekuni oleh para pedagang tersebut juga berada di jalan cibuntu tepatnya di desa Cilame kecamatan ngamprah titik di mana pada mulanya beberapa para pedagang tersebut mencoba-coba untuk memilih sebuah usaha kemudian usaha yang ditekuni dijadikan sebagai pekerjaan sampingan Dan inilah yang menyebabkan beberapa pedagang lambat laut tertarik terhadap usaha ayam potong yang dijalani tersebut dan berkat kerja keras yang ditekuni maka usaha tersebut berkembang pesat hingga sekarang.

Para pedagang ayam di kota Bandung Barat ini pernah mengalami kegagalan cukup besar saat masa pandemi. Para pelaku usaha daging ayam mengalami kerugian yang signifikan, hal tersebut dikarenakan adanya kebijakan PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat). Akibatnya banyak tradisi masyarakat terhenti, sehingga permintaan ayam broiler

oleh konsumen berkurang drastis.Permasalahan tersebut berdampak kepada persoalan stabilitasi harga ini diniai sebagai bentuk ketidakonsistenannya pemerintah dalam menerapkan kebijakannya terbaru melalui Permendag No. 7 Tahun 2020 tentang harga acuan penjualan di tingkat petani dan harga acuan penjual di tingkat konsumen.

Harga ayam di masa pandemi menyentuh angka Rp15.000 per kilogram, jauh di bawah harga pokok produksi yang melebihi Rp20.000 per kilogram. Karena itulah pemerintah Bandung Barat mensiasati dengan berkoordinasi dengan kembaga terkait, seperti Badan Pangan Nasional (Bapanas) untuk mengatur harga ayam agar tidak terlalu murah dan merugikan peternak, dengan menciptakan ekosistem yang kondusif.

Tantangan terberat para pelaku usaha ayam adalah melawan sistem konglomerasi perusahaan perunggasan yang ada di Indonesia. Sehingga butuh roadmap dan pengawasan pemerintah yang ketat untuk industri perunggasan kedepannya. Itulah sebabnya pedagang harus mampu bersinergi dengan korporasi perunggasan yang ada di wilayah sekitar agar masalah stabilisasi harga dari hulu hingga hilir dapat terlaksana sesuai harapan pemerintah.

Efektivitas penjualan ayam potong juga berlanjut sejak tahun 2015 hingga sekarang di mana fokus dari para penjual tersebut antara lain tidak hanya di satu tempat tetapi juga dibantu oleh beberapa reseller yang terlibat dalam proses penjualan ayam potong diperkirakan hingga tahun 2022 jumlah reseller yang terlibat sebanyak 20 orang.

Latar belakang yang mendorong para pengusaha ayam potong tersebut tertarik dengan bisnis yang dijalankan tentunya tidak hanya dari diri pedagang tersebut itu sendiri namun juga dari keluarga yang senantiasa memberikan bantuan dan suportif terhadap para pedagang tersebut sehingga berani untuk menjual ayam potong dengan kualitas terjamin dan harga yang tidak begitu mahal.

Strategi yang dilakukan oleh para pedagang dalam menjual ayam potong diantaranya yaitu berupaya menarik perhatian konsumen. Antara lain para pedagang harus mampu bersikap ramah dan tentunya diikuti dengan rasa perhatian yang dimiliki pedagang terhadap konsumen karena konsumen merupakan raja yang harus dilayani dengan sebaik-baiknya

Akan tetapi kondisi yang ada ternyata penjualan ayam potong ini tidak semuanya mampu memenuhi kebutuhan sehari-hari titik beberapa pedagang di tempat tersebut juga mengambil alih dengan cara bekerja sampingan antara lain yaitu berdagang makanan ataupun bekerja di tempat lainnya tujuannya adalah agar seluruh kebutuhan ekonomi sehari-hari dapat tercukupi dengan lengkap dan sempurna.

Untuk semakin meningkatkan penjualan maka penulis memberikan saran kepada pedagang agar proses penjualan ayam potong ini semakin diperluas antara lain dengan memanfaatkan teknologi masa kini yaitu penggunaan Instagram selaku aplikasi marketplace yang dapat mengakses pembeli di luar kota ataupun di luar kota Bandung untuk tertarik membeli produk yang dijual belikan tersebut.

Melalui adanya marketplace juga dapat menjadi akses toko online yang dapat mempromosikan beragam macam jenis ayam ayam segar dan tentunya bernilai khasiat tinggi sehingga dengan cara ini para reseller juga dapat melakukan penjualan dengan akses yang lebih luas dan tentunya mendapatkan peningkatan pendapatan yang lebih baik dari sebelumnya

Hal yang sering dipertanyakan yaitu alasan utama mengapa para pedagang tersebut belum tertarik untuk melakukan proses penjualan ayam potong segar ini keluar pasar dikarenakan hal ini kondisi dari masyarakat yang cenderung ingin menjual ayam ayam segar tersebut di pasar tradisional saja, dan hal inilah yang  juga menjadi latar belakang faktor sosial pedagang itu sendiri yang sangat sibuk.

Bersumber dari latar belakang masalah di atas maka di sinilah penulis dapat mereka simpulan bahwasanya yang sangat dibutuhkan oleh para pedagang ayam broiler atau ayam potong yaitu pembangunan peternakan yang cukup strategis dengan menggunakan pendekatan kewilayahan atau kawasan pengembangan yang sangat mengarah terhadap pembentukan cluster komoditas unggas.

Berikut ini beberapa program yang dapat dilakukan oleh pemerintah kota Bandung dalam mengefektivitaskan para pedagang ayam broiler sehingga dapat mencapai kemakmuran diantaranya adalah:

  1. Memusatkan kawasan sentra produksi ayam broiler di kota Bandung terutama di tempat yang dituju oleh penulis
  2. Kawasan sentra produksi ayam broiler atau ayam potongmengedepankan layanan masyarakat terhadap kebutuhan unggas sebagai bahan pokok sehari-hari
  3. Kawasan sentra produksi kemudian diperluas dan tidak hanya berpusat pada penjualan daging ayam tetapi juga telur ayam

 dari hasil penelitian sebelumnya juga menyatakan bahwa antara perusahaan dan juga para peternak serta para pedagang ayam potong saling membutuhkan. Saling membutuhkan tersebut memiliki arti bahwa perusahaan selalu memerlukan hasil panen terbaik dan peternak plasma juga memerlukan beberapa bimbingan dalam memaksimalkan hasil yang diperoleh.

Antara sifat saling menguntungkan ini tentu saja menjadi keuntungan bagi peternak dalam memperoleh peningkatan pendapatan serta bagi para pedagang tersebut memperoleh keuntungan di samping adanya kesenambungan usaha yang memiliki makna bahwasanya dengan masyarakat etika bisnis, maka para pedagang tersebut akan memiliki persamaan hak dan juga saling membina untuk memperkuat hubungan antar mitra

Namun yang dibutuhkan tentu saja bagi para pedagang ayam potong adalah bantuan dari beberapa perusahaan seperti modal, arah teknis, dan pemasaran.  Karena itulah pemerintah kota Bandung diharapkan untuk ikut berpartisipasi dan berperan aktif dalam mengawasi berbagai bentuk kegiatan kemitraan yang dilakukan oleh beberapa perusahaan inti agar tentunya sesuai dengan peraturan pemerintah nomor 44 tahun 1997 pasal 23, yaitu bahwasanya kemitraan menjadi salah satu bagian terpenting yang sangat bertanggung jawab dalam memantau serta mengevaluasi pembinaan ataupun pengembangan pelaksanaan usaha kemitraan sesuai dengan tugasnya masing-masing, antara lain contohnya yaitu para pedagang ayam potong.

Ada banyak sekali tantangan yang harus dihadapi oleh para penjual ayam potong dan juga para peternak yang terlibat dalam penjualan ayam potong tersebut. Ditinjau dari hasil penelitian yang dilakukan oleh imaduddin pada tahun 2001 menjelaskan bahwasanya sering sekali terjadi ketidak sinambungan antara militer dan juga penjualan ayam potong sehingga Hal ini menimbulkan perbedaan dalam orientasi dan budaya kerja.

Para peternak dan juga pemilik ayam potong tersebut sering mengalami kesulitan untuk mengikuti beberapa budaya industrial yang dibawa oleh beberapa Mitra kerjanya sehingga hal ini menyebabkan terjadinya kondisi dan sikap tradisional yang tidak efektif dari para penjual ayam potong tersebut.

Oleh karena itu untuk mengatasi permasalahan ini maka perlunya ada pemahaman antar kondisi masing-masing kemudian juga menjalin komunikasi yang efektif bagi beberapa pihak yang didorong oleh kepentingan dan juga keinginan dalam mencapai tujuan bersama. Seperti halnya dalam mengatasi masalah budidaya ayam broiler tersebut dibutuhkan oleh para pedagang yaitu informasi mengenai vaksinasi dan juga sanitasi bagi kandang sehingga agar tetap terlihat bersih dan steril.

Secara garis besar perusahaan yang berminta terhadap penjualan ayam potong tersebut juga harus memiliki tanggung jawab terhadap beberapa para pedagang kecil dalam memberikan bantuan seperti sarana produksi yang seimbang, sehingga Hal inilah yang menyebabkan beberapa para pedagang kecil tersebut tetap merasa nyaman dan memiliki kekuatan bisnis yang dapat selaras dengan kebutuhan tanggung jawabnya terhadap keluarga.

Bersumber dari hasil penelitian lainnya juga menunjukkan bahwasanya beberapa program kemitraan saat ini sangat dibutuhkan oleh para pedagang ayam di mana hal ini sering sekali menjadi hal yang sangat dipusingkan dengan beberapa kendala antara lain yaitu, modal untuk membuka usaha  penjualan ayam potong. Ditambah lagi permasalahan ini juga dipicu karena kemampuan pemerintah yang belum maksimal dalam memberikan bantuan usaha titik usaha peternakan ataupun penjualan ayam broiler ini seharusnya lebih ditingkatkan di mana ini menjadi salah satu upaya penting bagi para pemerintah tersebut untuk menjalin efektivitas dalam penjualan ayam broiler ke arah yang lebih baik

Selain itu, para pedagang kecil juga harus meningkatkan penjualannya dengan cara menjalin syarat kontrak yang ditawarkan oleh beberapa perusahaan swasta untuk meningkatkan penjualan antara lain beberapa syarat yang harus dilakukan tersebut meliputi:

  1. Pihak penjual harus mengirim sarana produksi di mana bisa berupa pakan, obat, vaksin, dokumen, kimia atau ovk, kepada pihak kedua yang berperan sebagai plasma dengan harga yang sesuai dan juga kesepakatan kontrak yang telah ditandatangani
  2. Berhak untuk ikut serta dalam mengontrol atau mengawasi serta menghitung atas penggunaan saproduk yang dikirim kepada beberapa pihak kedua
  3. Mengambil langkah-langkah yang sangat diperlukan untuk mendukung kelancaran proses penjualan ayam potong
  4. Melakukan panen dengan hasil pemeliharaan ayam pada pihak kedua agar nantinya hasil penjualan tersebut dapat sesuai target dengan berat ayam yang transpagati dan tentunya hal ini menjadikan proses penjualan berjalan lebih efektif
  5. Membayar segala bentuk rekapitulasi hasil dari proses produksi peternakan yang dilakukan oleh pihak kedua kemudian melakukan perhitungan sesuai dengan tanda bukti transaksi yang telah disahkan
  6. Pihak penjual harus mengetahui bentuk dari penahanan agunan atau jaminan kemudian hal ini tentunya akan bertimbal balik terhadap penjualan ayam ataupun pakan jika nantinya tidak ada izin dari pihak satu atau pihak inti sehingga perlu untuk dikembalikan jika telah terjadi penyelesaian yang seimbang
  7. Berhak ikut serta dalam mengambil secara pihak aset yang ada di kandang baik itu berupa tempat pakan, tempat minum, pemanas, alasan 4, dan lainnya di mana ini biasanya dilakukan oleh para pedagang ayam yang telah memiliki hasil atau keuntungan yang lebih tinggi setiap harinya
  8. Berhak ikut melaporkan kasus ini ke polisi jika ternyata pihak Mitra tidak bertanggung jawab dalam hal penjualan ayam potong yang tidak bersifat resmi
  9. Melakukan proses budidaya ayam broileran menggunakan saprona pakan yang dikirim oleh pihak
  10. Melakukan pencatatan dengan penggunaan lembar recording sehingga bertujuan untuk melihat seberapa banyak selisih antara jumlah barang yang fisik di dalam kandang dengan catatan administrasi yang dimiliki oleh pihak penjual ayam
  11. Ayam sesuai dengan delivery order yang dikeluarkan oleh pihak pertama secara sah. Artinya, pihak kedua harus ikut serta melakukan penimbangan terhadap panen ayam tersebut menggunakan alat timbang dan metode perimbangan yang telah disepakati
  12. Berhak mendapatkan beberapa reward jika nantinya penjualan ayam potong yang dilakukan oleh pedagang ayam tersebut telah mencapai hasil yang banyak

Dengan demikian dapat ditarik kesimpulan bahwa perlu adanya upaya-upaya pemberdayaan masyarakat terhadap para pedagang ayam potong agar mampu berperan dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia terutama dalam membentuk ataupun mengubah pola pikir bagi pedagang tersebut agar mencapai taraf hidup yang lebih berkualitas.

Pemberdayaan masyarakat tersebut tidak lain adalah memberikan motivasi dan juga dorongan kepada para pedagang tersebut agar mampu mengubah cara pandang mereka untuk tetap berani bertindak dalam memperbaiki kualitas hidup. Berdasarkan hasil kesimpulan yang diperoleh bahwasanya upaya pemberdayaan terhadap para peternak ataupun para pedagang ayam tersebut diharapkan mampu menjadi tolak ukur bagi mereka untuk mengubah pandangan bahwasan yang menjual ayam potong bukanlah hal yang sulit jika relasi yang dilakukan dengan perusahaan inti atau putus asa berjalan secara efektif dan didukung oleh sikap tidak pernah takut dalam mengambil resiko serta mencoba hal baru secara mandiri.

Selain itu, upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan penjualan potong adalah bahwasanya harus dilakukan pembangunan yang berbasis kepada pemberdayaan masyarakat sebagai wujud partisipasi masyarakat tersebut dalam meningkatkan konsep pembangunan berkelanjutan dan juga meletakkan prioritas kegiatan proses pembangunan tersebut pada penguasaan kapasitas sehingga dapat meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang seimbang dan tentunya dapat bertujuan untuk mengembangkan pola pikir yang lebih positif dan daya aktivis yang lebih terkontrol terhadap kebutuhan sehari-hari.

Dengan adanya relasi ataupun kerjasama yang dilakukan antara para pedagang ayam tersebut dengan pihak yang terlibat maka hal ini dapat menumbuhkan kemandirian bagi para pedagang ayam tersebut agar mampu mengelola potensi ekonomi lokal ke arah taraf kehidupan yang lebih baik dan tentunya meningkatkan hasil penjualan. Efektivitas program yang dimiliki oleh pemerintah dan juga perusahaan swasta dalam meningkatkan hasil penjualan para pedagang ayam broiler juga merupakan salah satu manajemen ekonomi efektif yang dapat dipergunakan dalam memberdayakan penjualan diantaranya yaitu sebagai berikut :

  1. Peternak ataupun pedagang akan menganggap bahwa ini merupakan salah satu peran yang sangat penting dalam membantu kendala yang dialami tentunya berkaitan dengan adanya proses pemasaran dan juga penguasaan teknologi
  2. Program kemitraan merupakan salah satu hal yang sangat penting dalam meningkatkan hasil penjualan yaitu dengan cara ikut serta bergabung pada setiap beberapa perusahaan-perusahaan untuk dapat memaksimalkan penjualan ayam potong agar sesuai dengan kebutuhan yang disediakan pasar

Dengan adanya sistem kontrak dan juga harga penjualan yang efektif maka ini akan menjadikan daya pikat bagi para pedagang ayam tersebut untuk memihak terhadap perusahaan ataupun pemerintah kota Bandung dalam hal meningkatkan penjualan yang dimiliki, di mana tentunya yang terpenting adalah bagaimana cara mereka untuk mengendalikan waktu dan konsep yang telah ditentukan

Oleh karena itu, untuk menjaga kepuasaan para pelanggan dipengaruhi oleh beberapa factor. antara lain pelayanan, kualitas produk, maupun harga,berikut ini tips yang harus dilakukan:

  • Memberikan Produk Berkualitas

Hal terpenting yang menjadi tolak ukur kepuasan pelanggan adalah kualitas produk. Pelanggan akan selalu membandingkan kualitas produk  dengan kualitas dari produk pesaing. Maka dari itu, kualitas produk harus selalu diperhatikan. Sebaiknya  melakukan pengecekkan kualitas produk terlebih dahulu sebelum di jual kepada pelanggan.

Selaku pemilik usaha ayam potong di pasar yang mendapatkan pasokan ayam utuh dari distributor ayam dan telur. Sebelum menerima ayam utuh, pastikan ayam utuh tersebut merupakan ayam yang baru di sembelih, bukan ayam yang mati kemarin dan pastikan juga ukuran ayam sesuai dengan permintaan , apakah ukuran ayam besar, sedang, atau kecil.

 

  1. Lakukan pengecekan produk secara rutin sebelum produk di jual ke konsumen.
  2. menjaga kesetiaan dan kepuasan pelanggan adalah memenuhi kebutuhan sesuai dengan permintaan yang telah ditentukan oleh pelanggan.

Artinya, selaku pemilik usaha potong ayam yang memiliki beberapa pelanggan, salah satunya adalah pemilik usaha rumah makan padang. Setiap hari pelanggan tersebut memesan ayam potong sebanyak 5 ekor dan dipotong menjadi 8 bagian, lalu diambil pada siang hari. Maka sebelum memenuhi kebutuhan pelanggan lainnya, pastikan kebutuhan pelanggan yang setiap hari melakukan pemesanan ayam potong

  1. memberikan produk berkualitas kepada pelanggan pada saat pelanggan membeli produk pertama kali, maka pelanggan tersebut akan merasa puas dan menjadi pelanggan setia.

Artinya,Memang lebih banyak orang yang suka mencari produk dengan harga murah. Namun, tidak semua pelanggan mematok harga menjadi pertimbangan dalam membeli suatu produk. Pelanggan juga kerap mempertimbangkan kualitas produk terlebih dahulu.

sebagai pemilik usaha potong ayam, pastinya  memiliki konsumen akhir seperti ibu-ibu rumah tangga dan konsumen yang menjual kembali seperti pemilik usaha rumah masakan padang yang menjadi pelanggan setia. 

Pada saat harga ayam naik  berani menaikkan harga ke pelanggan setia dibandingkan dengan konsumen akhir ataupun sebaliknya, pada saat harga ayam murah dan  menerapkan harga yang sama dengan harga stabil kepada pelanggan setia ataupun konsumen akhir tersebut. Sehingga keuntungan yang berlebihan dapat menjadi subsidi untuk konsumen akhir seperti ibu-ibu rumah tangga.

  1. Penghematan biaya perawatan kandang

Operasional kandang ayam memegang biaya pengeluaran tertinggi dengan 70% modal dialokasikan untuk pembelian pakan ayam. Untuk menekan biaya operasional kandang maka pelaku usaha dan peternak bisa memberi makan ayam berupa dedek padi, sayuran, dan umbi-umbian. Tidak perlu memberi pakan olahan seperti pelet secara terus menerus karena pada dasarnya ayam termasuk hewan pemakan segala.

  1. Menganalisis harga daging ayam di pasaran

Panen merupakan tahap akhir dari pemeliharaan ayam di dalam kandang untuk selanjutnya ayam dijual di pasaran baik itu melalui pengepul, retail, ataupun hotel dan restoran. Sebelum melakukan persetujuan, peternak dan pelaku usaha terlebih dahulu melakukan riset untuk mengetahui harga pasaran ayam yang cenderung berubah-ubah untuk mencegah kerugian dan tidak ditekan oleh para pengepul terus menerus.

Ikuti tulisan menarik Sarah Salsa Bila lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terkini

Terpopuler