Ilmu komunikasi selalu berkaitan dengan proses penyebaran informasi kepada khalayak. Menurut Colin Cherry (1964) ilmu komunikasi adalah sebuah usaha untuk membuat satuan sosial pada individu menggunakan bahasa maupun tanda. Komunikasi mencakup komunikator (pengirim pesan) dan komunikan (penerima pesan). Komunikasi adalah sebuah proses sistematis dimana ada dua orang atau lebih yang saling berinteraksi menggunakan simbol, tanda, atau lambang untuk menciptakan suatu makna. Penyebaran informasi oleh komunikator dapat dilakukan secara langsung atau melalui media. Bentuk dari komunikasi dapat berbentuk linear, transaksional, dan intransaksional. Media komunikasi yang ada dari zaman dahulu sampai sekarang adalah poster.
Poster merupakan gambaran atau tulisan di atas kertas atau kain yang dipasang di tempat umum berisi pemberitahuan (Hasnun 2006 : 253). Poster adalah media yang efektif untuk menjelaskan sebuah pesan secara singkat padat dan jelas ditambah dengan bantuan unsur visual. Poster bisa dikatakan komunikasi linear karena tidak ada interaksi yang terjadi antara pembuat pesan dengan pembacanya. Maka secara tidak langsung tidak ada jaminan bagi pembuat poster untuk mengetahui apakah sudah tepat sasaran ?
Poster mengalami perkembangan fungsi dan tujuan sesuai dari era pembuatannya. Era sebelum kemerdekaan Indonesia, poster-poster yang dibuat tentunya terkait dengan propaganda pemerintahan yang sedang berkuasa. Berkembangnya zaman membuat perkembangan fungsi poster sebagai alat penyebaran informasi dengan cara yang menarik. Tentu saja selain bertujuan untuk menginformasikan pesan singkat, poster bisa juga sebagai media pemberitahuan contohnya poster pemberitahuan acara lomba CoFest.
Transformasi pembuatan poster dari masa ke masa mengalami perubahan. Adanya perkembangan dalam pembuatan poster sangat dipengaruhi dengan teknologi. Berawal dari poster yang dibuat manual dengan tangan menggunakan media kertas berwarna monokrom sampai penggunaan teknologi yang memudahkan. Teknologi yang berkembang pada era 4.0 membantu dan mendorong kemudahan produksi poster menggunakan beragam aplikasi pendukung seperti Canva dan Adobe Illustrator. Adanya aplikasi Canva mempermudah orang awam untuk mendesain poster secara gratis atau berbayar dengan jutaan foto dan ilustrasi yang menarik. Teknologi seharusnya dapat mendorong kreativitas manusia untuk lebih mendesain poster yang unik dan bermanfaat.
Penyebaran yang mudah dan murah berpotensi menjangkau khalayak yang lebih luas adalah dampak dari tingginya perkembangan teknologi khususnya media sosial. Hampir semua kalangan memiliki media sosial, dari anak remaja sampai orang tua. Walaupun media sosial yang digunakan sangat beragam seperti Facebook, Instagram, TikTok dan masih banyak lagi. Teknologi membuat semua orang lebih mudah mendapatkan informasi karena proses penyebarannya yang cepat. Hal tersebut membuat poster yang dibuat semakin mudah dilihat orang yang berpotensi tujuan poster dibuat dapat tercapai. Sebagai mahasiswa ilmu komunikasi kemampuan untuk dapat menyampaikan informasi adalah hal yang utama dan media yang tepat dengan memahami cara mendesain poster yang baik.
Poster sebuah media visual yang menarik dan informatif. Poster sudah ada sejak dahulu walaupun memiliki tujuan yang berbeda. Salah satu bentuk poster yang pernah dibuat adalah poster yang menginformasikan adanya pertunjukan Beethoven. Setiap era memiliki tujuan pembuatan posternya tersendiri, bisa saja poster dipergunakan untuk tujuan propaganda. Berkembangnya teknologi membuat penyebaran dan pembuatan poster yang semakin berbeda. Teknologi mempermudah semua kalangan khususnya mahasiswa ilmu komunikasi untuk membuat poster dan penyebarannya. Poster memiliki dampak yang besar untuk menyampaikan informasi yang ada oleh pembuat pesan dan disampaikan ke publik.
Daftar Referensi :
Milyane, T. M., Umiyati, H., Putri, D., Akib, S., Daud, R. F., Rosemary, R., ... & Rochmansyah, E. (2022). Pengantar ilmu komunikasi. Penerbit Widina.
KRAMADANU, W. (2021). PENGGUNAAN AKRONIM PADA POSTER PASANGAN CALON KEPALA DAERAH DI INDONESIA DI GOOGLE (Doctoral dissertation, Universitas Hasanuddin).
Ikuti tulisan menarik Fidelia Simamora lainnya di sini.