x

Dadiah, Foto oleh Meutia Chaerani, Wikipedia

Iklan

Lanuri Candani putri

Mahasiswa Institut Seni Indonesia Padang Panjang
Bergabung Sejak: 7 April 2023

Senin, 10 April 2023 07:59 WIB

Mengenal Jajanan Khas Minangkabau, Dadiah


Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Makanan Street Food dan Makanan Lokal "Dadiah"

Street food atau makanan jajanan kaki lima, merupakan bagian penting dari kebudayaan kuliner Indonesia. Hampir di setiap sudut kota, kita bisa menemukan penjual jajanan kaki lima yang menyajikan makanan lezat dengan harga yang terjangkau. Selain memberikan pengalaman kuliner yang unik, jajanan kaki lima juga berkontribusi besar dalam mendukung ekonomi lokal dan berkelanjutan. Beberapa makanan jenis ini yang sering ditemui, antara lain, kebab, minuman boba, takoyaki, jajanan korea, dll.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Jajanan kaki lika ini sangat di gemari oleh semua kalangan baik dari anak- anak sampai dengan orang dewasa. Makanan ini di gemari karena banyak berbagai macam jenis nya. Pada saat ini makanan yang di jual di jalanan banyak makanan modern cepat saji. Makanan modern ini memiliki tampilan yang lebih dengan warna-warna memikat, dengan rasa yang bervariasi di bandingkan dengan makanan tradsional.

Makanan tradisional adalah makanan dan hidangan yang diwariskan secara turun-temurun atau telah dikonsumsi secara turun-temurun. Makanan tradisonal di zaman sekarang tidak banyak peminatnya kerena sudah di kalahkan oleh makan modern yang sepat saji dan berbagai macam jenisnya.

Makanan tradisional Minangkabau yang sudah sangat susah di temui sekarang adalah dadiah. Jenis makanan ini terbuat dari fermentasi susu kerbau yang menggunakan bambu sebagai tempatnya dan daun pisang sebagai penutupnya. Makanan ini mirip sekali dengan yoghurt.

Pada saat sekarang banyak kalangan anak remaja yang tidak mengetauhi makanan tersebut. Dahulunya dadiah menjadi makanan tradisi di beberapa tempat. Dadiah bagi masyarakat dijadikan sebagai makanan untuk pendamping nasi panas dengan cara mengirisi bawang merah dan bawang putih beserta cabe pada dadiah dan kemudian diaduk. Dadiah juga dijadikan untuk sarapan pagi, dicampur dengan ampiang (sejenis kerupuk dari nasi) dan gula kelapa.

Selain sebagai makanan tradisonal dadiah juga mempunyai banyak manfaat bagi Kesehatan Dadiah memiliki kandungan bakteri baik yaitu asam laktat (Lactobacillus casei) yang potensial sebagai probiotik. Asam laktat di dalam dadiah berperan dalam pembentukan tekstur dan cita rasa. Bakteri asam laktat dan produk turunannya mampu mencegah timbulnya berbagai penyakit seperti : Mencegah enterik bakteri patogen, Menurunkan kadar kolesterol di dalam darah, mencegah kanker usus,Anti mutagen,Anti karsinogenik, dan meningkatkan daya tahan tubuh.

Zaman yang mulai modern, masyarakat lebih menyukai atau mengenal makanan atau minuman yang dijajakan secara menarik dan kekinian seperti yang sering kita sebut "street food". Meskipun makanan dadiah sangat populer di Sumatera Barat dan sekitarnya pada masanya, namun sekarang sulit untuk menemukannya di daerah lain atau bahkan di kota-kota besar di Indonesia. Dadiah terbuat dari susu sapi yang difermentasi, yang hanya dapat diperoleh dari sapi yang berkualitas dan sehat. Selain itu, ragi khusus yang digunakan untuk fermentasi juga sulit didapatkan.

Alasan lain yang mungkin dadiah hampir punah ya Karena makanan dadiah merupakan makanan tradisional yang biasa dibuat di daerah pedesaan, distribusi makanan ini terbatas hanya pada wilayah sekitar. Selain itu, karena umumnya tidak menggunakan bahan pengawet, makanan dadiah memiliki umur simpan yang singkat dan sulit untuk dikirim ke tempat yang jauh. Dan Makanan dadiah tidak memiliki promosi dan branding yang kuat sehingga kurang dikenal di luar wilayah Sumatera Barat. Hal ini membuat makanan dadiah sulit ditemukan di restoran atau toko makanan di kota-kota besar.

Ikuti tulisan menarik Lanuri Candani putri lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Ekamatra

Oleh: Taufan S. Chandranegara

3 hari lalu

Kisah Naluri

Oleh: Wahyu Kurniawan

Selasa, 23 April 2024 22:29 WIB

Terpopuler

Ekamatra

Oleh: Taufan S. Chandranegara

3 hari lalu

Kisah Naluri

Oleh: Wahyu Kurniawan

Selasa, 23 April 2024 22:29 WIB