x

Ilustrasi kamar. Karya Nina Ksyaratskhelia dari Pixabay.com

Iklan

Malik Ibnu Zaman

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 16 Oktober 2022

Kamis, 13 April 2023 17:37 WIB

5 Cara yang Bisa Dilakukan Anak Kos Supaya Tetap Sahur

Menjadi anak kos yang tinggal sendirian tentu terasa amat berat. Terlebih lagi ketika Bulan Ramadhan, lebih tepatnya sih tatkala sahur. Rawan sekali untuk tidak melaksanakan sahur, sebab tidak ada yang membangunkan. Berbeda halnya ketika di rumah, masih ada orang tua atau saudara yang membangunkan. Selain itu juga makanan sudah siap tersaji di meja makan.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Menjadi anak kos yang tinggal sendirian tentu terasa amat berat. Terlebih lagi ketika Bulan Ramadhan, lebih tepatnya sih tatkala sahur. Rawan sekali untuk tidak melaksanakan sahur, sebab tidak ada yang membangunkan. Berbeda halnya ketika di rumah, masih ada orang tua atau saudara yang membangunkan. Selain itu juga makanan sudah siap tersaji di meja makan.

Nah, supaya tidak ada alasan bagi anak kos untuk tidak berpuasa karena tidak sahur. Maka saya akan memberikan 5 cara yang bisa dilakukan anak kos supaya tetap sahur. Berikut 5 cara tersebut:

1# Atur Pola Tidur

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pertama adalah atur pola tidur. Jangan tidur terlalu larut malam, apalagi di atas jam 12 malam. Usahakan jam 10 malam sudah tidur. Kemudian setelah sahur jangan tidur lagi, karena seringkali malah kebablasan bisa sampai Dzuhur. Kalau mau tidur siang boleh saja, tetapi secukupnya.

Bagaimana caranya supaya bisa tidur cepat? Berdasarkan pengamatan, dan pengalaman saya, caranya jauhkan handphone. Jangan letakkan di tempat yang mudah dijangkau seperti misalnya di bantal. Jika pola tidurnya baik, tanpa alarm pun akan terbangun di waktu sahur. Sebaliknya jika pola tidurnya tidak baik, senyaring apapun alarm akan sulit terbangun di waktu sahur.

2# Cari Kosan yang Tetangga Kanan Kirinya Perhatian

Cara berikutnya cari kosan yang tetangga kanan kirinya perhatian. Ketika awal merantau di Jakarta, saya tinggal di kosan yang tetangga kanan kirinya tidak perhatian. Apalagi sekedar bertegur sapa, tahu nama pun tidak. Semua sibuk di kamarnya masing-masing.

Suatu ketika saya mengunjungi Kenduri Cinta di Bulan Ramadhan, pulang ke kosan larut malam. Akhirnya saya tidak sahur, padahal jendela sudah saya buka, berharap tetangga kamar sebelah membangunkan, tetapi ternyata tidak. Meskipun tidak sahur, saya tetap menjalankan puasa.

Sementara kosan yang saya tempati sekarang, Alhamdulillah saling mengenal tetangga kosan kanan kiri, saling sapa. Lalu juga memasang WiFi bersama. Sehingga di kosan sekarang, saya tidak perlu khawatir tidak sahur. Sebab ada tetangga kanan kiri yang membangunkan.

3# Mengajak Teman untuk Tinggal Bersama

Ketiga adalah ajak teman untuk tinggal bersama. Tinggal sendirian memang rawan sekali untuk tidak sahur. Maka cara yang bisa dilakukan adalah mengajak teman untuk tinggal bersama. Bisa kalian yang mengungsi selama Bulan Ramadhan ke kosan teman, atau sebaliknya teman yang tinggal di kosan kalian.

Dulu itu teman saya yang bernama Lucky ketika Bulan Ramadhan sering nginap di kosan saya, atas permintaan dari saya. Tentu saja ia bersedia, sebab bisa dikatakan saya selalu menyediakan kopi, teh, dan snack.

Bisa juga tinggal di Sekretariat Organisasi selama Bulan Ramadhan. Itulah yang dilakukan beberapa kawan saya. Selain menghemat pengeluaran untuk menu berbuka, dan sahur. Juga tidak perlu khawatir tidak ada yang membangunkan saat sahur.

4# Meminta Seseorang untuk Menelpon Guna Membangunkan Sahur

Cara yang keempat adalah meminta seseorang untuk untuk menelepon guna membangunkan sahur. Jika kalian punya gebetan, bisa meminta gebetan kalian untuk menelepon guna membangunkan sahur. Jika kalian jomblo, kalian bisa meminta kepada orang tua untuk menelepon guna membangunkan sahur.

Pas pertama kali saya puasa Ramadhan di Jakarta, ibu saya selalu menelpon saya guna membangunkan sahur. Karena ikatan batin antara orang tua, dan anak kuat. Meskipun dibangunkan lewat telepon pasti bangun.

5# Hindari Ajakan Nongkrong

Cara yang kelima hindari ajakan nongkrong. Namanya nongkrong nggak mungkin cuman sebentar, bisa berjam-jam. Sama seperti halnya ajakan bukber, ajakan nongkrong sehabis tarawih juga bertebaran di grup WhatsApp. Kalau nggak penting-penting amat ya jangan mau lah nongkrong, daripada nanti tidak sahur.

Jangan percaya kalau ajakan nongkrong cuman 1 jam, itu hanya sekedar kata-kata belaka. Namanya nongkrong juga kebanyakan minumnya kopi kan. Sudah pasti nanti bakal terjaga, begitu mendekati sahur ketiduran sampai siang.

Itulah 5 cara yang bisa dilakukan anak kos supaya tetap sahur.

 

 

 

Ikuti tulisan menarik Malik Ibnu Zaman lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terkini

Terpopuler