(1)

Ganteng, ngelamun jauh:
Pacar. Oh! Pacar. Repot punya pacar
Enggak pacaran jomblo milenial, hiks
Walah, punya pacar malah nombok
Nasib jomblo zaman tekno mau keren.

"Hihihi, makan tuh cinta."
"Yak elah, kuy."

"Hahaha, makan tuh gengsi."
"Nasib, cuy-cuy."

"Huu! Playboy cap jempol."
"Waduhh ..."

"Widihh, korban tampang medsos."
"Muke gue menyon, kuy!"

"Hahaha ..." Ngakak bareng.

(Exit. Main sepatu roda)

**

(2)

Ganteng, ngelamun jauh:
Ngeliat pacar dari jauh poni rambutnya 
seperti belalang bangun kesiangan, hiks
Keselek cinta bikin hati girang seperti
hujan siang bolong berpayung fantasi.

"Ganteng."
"Apa cantik."

"Kita Sahabatan dari kecil."
"Hmmh ..."

"Kenapa. Lagi galau?"
"Sakit gigi."

"Nyanyi-nyanyi yuk!"
"Hem!"

"Lari-lari yuk!"
"Aduhh ..."

"Tuker dolar yuk!"
"Yuk!"

"Itu sembuh."
"Bokek cuy."

"Kejengkolan?"
"Kedolaran ..." 

"Mauuu?"
"Mau! Yuk!"

"Dasar mata dopet."
"Hahaha ..." Ngakak bareng.

(Exit. Main sepeda)

**

(3)

Ganteng, ngelamun jauh:
Roda-roda berputar satu arah maju mundur
kalau di kalkulasi nilai plus tak bisa minus
Jauh dekat tergantung jumlah hari setahun
Naik angkot mondar-mandir malah nombok.

Cantik: "Ngelamun di Monas yuk!"
Ganteng: "Kalau jatuh ketinggian."

Cantik: "Ke laut yuk!"
Ganteng: "Banyak hiu."

Cantik: "Kelangit yuk!"
Ganteng: "Enggak punya sayap"

Cantik: "Ke Bonbin yuk!"
Ganteng: "Takut kuda nil."

Cantik: "Ngeselin!"
Ganteng: "Yuk!"

Cantik: "Kemana."
Ganteng: "Liat singa ke Bonbin."

(Exit. Naik angkot ke Bonbin)

***

Jakarta Indonesiana, April 15, 2023.

Ikuti tulisan menarik Taufan S. Chandranegara lainnya di sini.