x

Photo by Atul Vinayak on Unsplash

Iklan

Nabila Afrah

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 2 Mei 2023

Rabu, 3 Mei 2023 12:53 WIB

Analisis Novel Ke Langit Karya Ediruslan Pe Amanriza

Novel Ke Langit adalah novel karya dari Ediruslan Pe. Amanriza. Ia dikenal sebagai seorang sastrawan berkebangsaan Indonesia.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Novel Ke Langit adalah novel karya dari Ediruslan Pe. Amanriza. Ia dikenal sebagai seorang sastrawan berkebangsaan Indonesia. Namanya dikenal melalui karya-karyanya berupa cerita pendek, novel, dan esai sastra. Ediruslan juga telah menerima sejumlah penghargaan. Diantara karyanya yang paling terkenal adalah novel Ke Langit, (1993) tentang seorang pemuda bernama Awang yang bekerja sebagai nelayan di desanya bersama sahabatnya Gadil.

Novel ini juga bercerita tentang tradisi di desa, kerja keras sebagai nelayan, dan romansa yang gagal. Salah satu tradisi di desa mereka adalah pengobatan dilakukan oleh dukun atau berdoa di dekat laut agar hasil tangkapan ikan banyak dan dilancarkan. Kisah cinta Awang dan Maryam, sang protagonis novel ini kandas. Ayah angkat Awang, pendekar, ternyata lebih condong menjodohkan putra kandungnya, Anwar, dengan gadis pilihan Awang. Awang hanyalah anak angkat dari keluarga pendekar.

Namun, itu bukan hanya kisah cinta yang gagal, tetapi juga potret kehidupan masyarakat nelayan miskin di bawah tekanan sumber daya laut yang menepis. Novel tersebut mengandung banyak kata-kata khas melayu yang mungkin tidak dipahami banyak orang. Walau begitu cerita yang diceritakan sangat menarik untuk di baca dan kita tahu banyak tentang tradisi apa yang dimiliki desa. Seperti yang sudah disebutkan diatas mereka lebih percaya pengobatan ke dukun dari pada ke dokter, padahal di kota mereka bisa ke rumah sakit terdekat. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Cerita cinta Awang dan Maryam yang sangat menarik pada zaman masanya. Bertemu hanya sebulan sekali, ketemu pun hanya bisa saling memandang dari jauh. Mungkin anak muda sekarang seperti saya ketika membaca akan senyum-senyum sendiri. Tidak hanya itu, cerita mereka yang sangat amat bekerja keras dalam mencari nafkah untuk kebutuhan keluarga mereka masing-masing sangatlah patut di contoh. Bahkan kebanyakan dari mereka tidak bisa melanjutkan pendidikan. Karena harus bekerja untuk mencukupi kehidupan mereka. 

Kelebihan dalam cerita tersebut sangat banyak, tidak membuat bosan para pembaca yang baca. Walaupun novel ini di terbitkan sudah sangat lama, tapi cerita yang dibuat sangatlah menarik. Sayang sekali kalau tidak di baca di era sekarang. Bagi pembaca yang sudah baca, pasti merasakan rasa senang, kesal, sedih, dalam membaca novel tersebut begitupun saya yang membaca.

Setelah membahas kelebihan, kekurangan pun ada dalam cerita tersebut. Seperti cerita Awang yang meninggalkan desanya. Cerita selanjutnya tidak menceritakan lebih detail tentang Awang pergi, justru menjelaskan bagaimana mereka melakukan upacara di laut atau melakukan berdoa bersama. Seharusnya yang menurut saya cerita tersebut lebih fokus pada Awang sang pemeran utama dalam novel itu. Tidak hanya itu, ada beberapa kata demi kata yang kurang di pahami dalam cerita itu.  

Kurang lebihnya novel ini sangat bagus untuk di baca, cocok untuk menemani di waktu luang. Namun, walaupun cerita cinta Awang dan Maryam kandas. Cerita ini tidak kalah serunya dengan novel lainnya. Jadi sangat di rekomendasi untuk di baca. Kembali kepada penilaian masing-masing, semua orang punya pendapat atau nilai terhadap novel Ke Langit.

 

Ikuti tulisan menarik Nabila Afrah lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Ekamatra

Oleh: Taufan S. Chandranegara

Sabtu, 27 April 2024 14:25 WIB

Terkini

Terpopuler

Ekamatra

Oleh: Taufan S. Chandranegara

Sabtu, 27 April 2024 14:25 WIB