Di timur bayang-bayang itu tampak nyata,
membumbung penuh asa dan tawa,
sekelibat pikiran picik kian nyata,
kala bayang melayang tersapu angan: hilang tanpa pesan.
Lalu, apa itu yang tertinggal hanyalah kesan penuh pesan,
membawa angan penuh tanya dan tanda.
mungkinkah pesan itu nyata, atau hanya alasan
dari kepala-kepala yang bosan merangkai kiasan.
Bayang di barat penuh jawaban,
bagi kepala yang riuh redam menanti pesan: mungkin juga jawaban dari kiasan,
yang terangkai penuh khidmat,
dari kepala-kepala yang bosan: penuh tipu daya dan alasan.
Ikuti tulisan menarik Ratna Nisrina Puspitasari lainnya di sini.