x

Iklan

Saras Wulandari

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 26 Mei 2023

Jumat, 26 Mei 2023 13:21 WIB

Wali Nagari Padang Toboh Ulakan Tingkatkan Kapasitas Masyarakat dalam Mengolah Pupuk Organik dari Limbah Sapi

Pendataan aksi lokal adaptasi dan mitigasi perubahan iklim dapat dilaksanakan melalui pendekatan yang bersifat bottom-up, yaitu dengan mendorong berbagai pihak mengumpulkan informasi mengenai kegiatan yang sudah dilaksanakan oleh masyarakat dan dapat memberikan manfaat nyata terhadap upaya penanganan perubahan iklim.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Limbah sapi memiliki hubungan yang signifikan dengan dampak perubahan iklim. Limbah sapi, termasuk kotoran ternak dan sisa hijauan, dapat berkontribusi terhadap emisi gas rumah kaca dan mempengaruhi kualitas udara serta air. Dalam menghadapi tantangan perubahan iklim, pengelolaan limbah sapi yang baik dapat memainkan peran penting dalam mengurangi dampak negatifnya.

Salah satu langkah yang diambil oleh Wali Nagari Padang Toboh Ulakan, Kecamatan Ulakan Tapakih, Kabupaten Padang Pariaman yang bekerjasama dengan PKBI Sumbar melalui program Voice for Inclusiveness Climate Resilience Actions (VICRA) adalah meningkatkan pemahaman kelompok tani tentang pengolahan limbah sapi menjadi pupuk organik yang bernilai tinggi, dan menciptakan inisiatif yang menginspirasi di tingkat lokal. Dengan kepedulian terhadap lingkungan dan keinginan untuk berkontribusi pada pertanian berkelanjutan, Kelompok tani Padang Toboh Ulakan mengadopsi praktik inovatif dalam pengelolaan limbah sapi.

Kegiatan pelatihan ini dilaksanakan pada tanggal 22-23 Mei 2023 dengan melibatkan kelompok tani, KWT dan ibu-ibu PKK. Para peserta belajar tentang teknik pengomposan yang efektif, penggunaan mikroorganisme yang bermanfaat, dan manfaat pupuk organik bagi tanaman dan lingkungan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Koordinator Program VICRA PKBI Sumbar, Suci Kurnia Sari mengatakan, bebagai hasil dari upaya ini, kelompok tani, KWT dan ibu-ibu PKK berhasil membangun unit produksi pupuk organik yang modern dan efisien. Mereka mengolah limbah sapi menjadi pupuk organik berkualitas tinggi dengan memanfaatkan teknologi pengomposan yang baik dan menjaga kualitas produk dengan standar yang ketat. Pupuk organik yang dihasilkan tidak hanya digunakan untuk kebutuhan pertanian mereka sendiri, tetapi akan juga dijual kepada petani di daerah sekitar.

Ibu Elfitri, SP., MM selaku Sekdis Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Padang Pariaman menyatakan bahwa tentunya peningkatan kapasitas masyarakat dalam mengolah pupuk organik dari limbah sapi akan memberikan dampak positif yang signifikan. Pertanian lokal mengalami peningkatan produktivitas dan kualitas tanaman, sementara lingkungan menjadi lebih terlindungi dari dampak negatif limbah sapi. Selain itu, masyarakat nagari juga merasakan manfaat ekonomi dari usaha ini, dengan pendapatan yang meningkat melalui penjualan pupuk organik.

Selain itu, pupuk organik dari limbah sapi juga memberikan solusi untuk pengelolaan limbah peternakan yang efektif. Peternakan sapi menghasilkan jumlah limbah yang signifikan, dan dengan mengolah limbah tersebut menjadi pupuk organik, kita dapat memanfaatkannya secara efisien dan mengurangi dampak negatifnya terhadap lingkungan dan menjaga keseimbangan ekosistem. Pupuk organik juga mendukung pertanian berkelanjutan dengan mengurangi ketergantungan pada bahan kimia sintetis yang berpotensi merusak tanah dan air,” ujarnya.

Ikuti tulisan menarik Saras Wulandari lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terkini

Terpopuler