Di leherKu lilitan tali temali melingkar
seraya lirih suara rintihNya terdengar.
Pasrah Kuserah jiwa dalam tanganNya,
serupa pula serah jiwaNya bagi dunia.
Setelah Kusembahkan korban bakaran
dengan sekecup malam gelap di hutan,
tak kunjung Kunanti 'kan datang
menjemput diriKu di padang ilalang
di atas tanah kisah tetes darah
yang dibungkam rasa bersalah.
Terima kasih telah berkunjung
Cek juga:
https://www.indonesiana.id/read/164599/sopi-dalam-bias-pancasila-dan-kebudayaan-indonesia
Ikuti tulisan menarik Jerpis M. lainnya di sini.