Peribahasa berucap tak ada asap
bila tak ada api. Ada asap pasti
ada api. Ada sebab, ada akibat
Ada konsekuensi dari reaksi.
Manusia butuh makan
agar bisa berjalan
berpikir
berbicara
keluh kesah kepada-Nya.
Lantas darimana api itu?
Sederhananya api itu
tercipta saat manusia purba
tak sengaja pertemukan dua
benda keras, batu namanya
Dengan segala amarah
segala keegoisan
dan rasa ingin tahu hingga
leluhur mereka menghendaki
terciptanya ruh yang hakiki
Api sebutannya.
Mereka mendewakan api. Sebab
dari situ revolusi dimulai. Mereka
masak makanan yang jauh
lebih enak daripada makan
daging mentah hasil buruan.
Kalau api itu dewa
mereka adalah penyembahnya
Lantas siapa Dia yang menciptakan
alam semesta?
Jelas bukan api
Karena api tak bisa ditinggali
Tak ada kehidupan di dalam api
Yang ada hanya sesal
amarah, dan keraguan.
Sudah itu saja.
(2021)
Ikuti tulisan menarik Gilang Ramadhan lainnya di sini.