Dalam setiap rumah tangga sehat, septic-tank menjadi keharusan yang perlu disediakan. Sehingga limbah tinja dapat tersalurkan dengan tepat dan tidak mencemari lingkungannya. Untuk itu diperlukan tips membuat dan merawat buis beton septic tank dengan mudah dan murah. Salah satunya dengan memanfaatkan biotech yang sudah berstandar SNI dalam pembuatan septic-tanknya.
Prosedur Pembuatan
Septic-tank adalah tempat untuk penampungan dan pengolahan limbah dari kloset. Umumnya terbuat dari dinding bata yang disekat dengan pelat dari beton. Namun seiring dengan perkembangannya, pembuatan buis beton septic tank sudah memanfaatkan teknologi terbaru. Tentunya dengan tujuan lebih memudahkan penggunaan serta perawatan, sebagaimana berikut:
1.Prinsip Dasar
Prinsip dasar pembuatan buis beton septic tank adalah saring, pisah dan endapkan. Tentunya disertai dengan proses biologi maupun kimia untuk menguraikan limbah tersebut. Hingga menjadi netral dan tidak mencemari lingkungan sekitarnya.
2.Dimensi Standar
Rata-rata untuk penggunaan dalam skala rumah tangga yang penghuninya kurang dari 10 orang, dapat menggunakan buis beton septic tank dengan diameter 100 cm. Untuk ketinggiannya cukup 100 cm. Selanjutnya dibagi 2 bagian, untuk pengendapan dan peresapannya.
3.Kolom Pengendapan
Untuk Kolam pengendapan, tempat penampungan limbah padat haruslah memperhatikan lokasi pemasangannya. Minimal 3 meter dari sumber mata air, seperti sumur. Gunanya untuk mengantisipasi kemungkinan kebocoran pada septic-tank tersebut. Selain itu dinding dan lantai kolom haruslah kokoh, seperti buis beton.
Siapkan penyaringan dari kolom pengendapan sebelum menuju kolom peresapannya, biasanya menggunakan pipa paralon yang diberi lubang-lubang kecil sebagai penyaringnya. Posisi pemasangan pipa dibuat dengan kemiringan sekitar dua persen. Gunakan pipa paralon untuk penguapan atau pembuangan gas limbah padat. Selanjutnya tutup septic-tank dengan benar dan kuat.
4.Kolom Resapan
Kolam resapan merupakan bagian dari septic-tank yang lantainya berupa lapisan pasir dan kerikil yang cukup tebal. Biasanya juga ditambahkan lapisan tambahan lainnya berupa ijuk. Gunanya untuk menetralisir limbah cair yang mengalir dari kolam pengendapan septic-tanknya.
5.Pemasangan Pipa
Pipa dalam pemasangan septic-tank haruslah kedap air, minim sambungan dan tahan korosi. Sehingga tidak mudah rusak yang bisa menyebabkan kebocoran pada pipa salurannya. Rata-rata diameter minimal untuk pipa jenis PVC yang dibutuhkan berkisar 4 inch. Lapisi dinding pipa tersebut dengan ijuk di sekelilingnya.
Apabila jarak antara kloset dan septic-tank melebihi 4 meter, maka setiap sambungan dibalut dengan ijuk dan lapisan kertas dari kantong semen. Untuk setiap belokan saluran pipa diatas 45 derajat, sebaiknya dibuatkan bak Kontrol yang kedap air. Sehingga ketika terjadi hambatan atau gangguan dapat diperbaiki dengan cepat.
Perawatan Septic-Tank
Perawatan septic-tank sangat kita perlukan untuk mengantisipasi kerusakan atau kebocoran. Sehingga tidak menimbulkan polusi limbah maupun udara yang dapat mengganggu lingkungan sekitar-nya. Untuk itu diperlukan langkah pemeliharaan atau perawatan sebagaimana berikut:
- Jaga jarak antara septic-tank dengan sumber air, sebab limbah cair yang dihasilkannya dapat mencemarinya. Tentunya akan sangat membahayakan kesehatan para pengguna sumber air tersebut.
- Jangan pernah membuang sampah apapun ke dalam septic-tank. Sebab ukuran septic-tank dibuat terbatas, apalagi jika sampah tersebut sulit didaur ulang. Tentunya akan menyebabkan septic-tank menjadi cepat penuh hingga kerusakan, seperti kebocoran dan pencemaran lingkungan.
- Ikuti jadwal pengurusannya, dengan menggunakan jasa sedot-WC profesional untuk pengurusannya. Rata-rata jadwal pengurasan septic-tank skala rumah tangga berkisar 3 tahun sekali.
Nah, demikianlah tip untuk membuat serta merawat buis beton septic tank dengan cepat, mudah dan murah. Penggunaan teknologi biotech yang akhir-akhir ini banyak ditawarkan kepada masyarakat sangat membantu dan memudahkan pengguna dalam mengaplikasikannya. Semoga menginspirasi dan bermanfaat untuk Anda
Ikuti tulisan menarik Bachtiar R. Pudya lainnya di sini.