Syair Pendakian

Sabtu, 24 Juni 2023 13:08 WIB
Bagikan Artikel Ini
img-content0
img-content
Iklan
Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Syair Pendakian. Transendental jernih jiwa. Maka lahirlah kenangan, angan tiba, ataupun telah lalu. Sederhana saja. Puisi, menulis kejujuran cerita perasaan. Salam kasih sayang saudaraku.

Gugus pegunungan tenang
tak menghanyutkan.

Ketika edelweiss mesra
menyapa cuaca sore.
Jingga memerah angan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sublimasi merasuk sukma, 
Ya, aku cuma butiran debu 
di antara warna pelangi.

Ini bukan akhir pendakian,
dari sekian puncak tujuan.

Burung-burung sore 
menyapa pulang memberi 
tanda makna hidup tak sendirian.

Menggenggam cinta memeluk angan, 
tertulis di dedaunan hutan hujan
belumlah sempurna segala upaya
makrifat kerahiman dariku 
untuk-Mu.

***

Jakarta Indonesiana, Juni 24, 2023.

Bagikan Artikel Ini
img-content
Taufan S. Chandranegara

Penulis Indonesiana

0 Pengikut

img-content

Antumbra

Selasa, 2 Juli 2024 19:30 WIB
img-content

Eskrim Pop Up (35)

Selasa, 25 Juni 2024 19:34 WIB

Baca Juga











Artikel Terpopuler











Terpopuler di Peristiwa

img-content
img-content
img-content
img-content
img-content
Lihat semua