x

Sejarah perkembangan Internet di dunia dan Indonesia secara singkat\xd

Iklan

Nazhmi Hakimah Fajriah

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 22 Juni 2023

Senin, 26 Juni 2023 09:13 WIB

Pentingnya Meningkatkan Keamanan dalam Pengelolaan Sistem Informasi


Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Information security (infosec) atau keamanan informasi adalah sekumpulan metodologi, praktik, ataupun proses yang dapat Anda lakukan untuk melindungi informasi digital atau informasi analog yang Anda miliki.

Malware biasanya digunakan oleh cybercriminal (penjahat dunia maya) untuk mencuri data, menyebabkan kekacauan, dan merusak perangkat. Namun, ada pula malware yang dibuat untuk tujuan lain seperti alat untuk menguji keamanan suatu perangkat, protes, bahkan senjata perang antarpemerintah.

Malware dan virus adalah program perangkat lunak yang dirancang untuk merusak sistem atau mencuri data dari perangkat Anda. Virus bisa masuk ke sistem melalui email, situs web yang tidak aman, atau bahkan melalui perangkat penyimpanan yang Anda gunakan. Jika virus masuk ke dalam sistem Anda, maka data Anda bisa diambil oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Cyber crime Indonesia diatur dalam Undang-undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE) sebagaimana telah diubah menjadi UU Nomor 19 Tahun 2016. Jadi, belum ada UU cyber crime secara khusus. 

Adapun beberapa jenis kejahatan cyber crime yang harus menjadi perhatian bagi masyarakat:

  1. indentity theft, kejahatan ini biasanya pelaku menyalahgunakan indentitas orang lain seperti nama, alamat, nomor telpon, hingga identitas diri.
  2. kejahatan phising, tujuannya mencuri data penting korban dari situs website yang tidak aman
  3. kejahatan carding, nomor kartu kredit di curi dari situs website yang tidak aman
  4. serangan ransomeware, atau software jahat yang bukan hanya bisa menginfeksi komputer, tapi juga menyandera data pengguna. Tindak kejahatan ini dapat menimbulkan kerugian besar bagi korbannya.
  5. penipuan online, Foto selfie bersama KTP biasanya menjadi salah satu syarat registrasi online akun keuangan, seperti dompet digital, paylater, pinjaman online, sampai daftar rekening bank online.
  6. SIM swap, kejahatan ini menganmbil nomor ponsel atau kartu sim dari nomor telepon orang
  7. peretasan situs dan email, Kejahatan ini istilahnya deface website dan email. Yakni jenis kejahatan cyber crime dengan cara meretas sebuah situs ataupun email, serta mengubah tampilannya.
  8. kejahatan skimming, Skimming dapat terjadi ketika kamu sedang transaksi belanja online. Saat kartu debit atau kartu kredit terhubung pada gawai, risiko terkena skimming menjadi lebih tinggi.

Dalam dunia digital yang semakin maju, keamanan data menjadi sangat penting. Dengan mengikuti tips-tips di atas, Anda dapat melindungi data penting Anda dari serangan malware dan virus. Selalu ingat untuk selalu memperbarui program keamanan Anda, hindari mengklik tautan atau lampiran yang tidak dikenal, gunakan sandi yang kuat, dan backup data secara teratur. Dengan melakukan hal-hal tersebut, Anda dapat mengurangi risiko kehilangan data penting Anda akibat serangan malware dan virus.

Keamanan informasi adalah sekumpulan metodologi, praktik, ataupun proses yang dirancang dan diterapkan untuk melindungi informasi atau data pribadi dari akses, penggunaan, penyalahgunaan, gangguan, atau modifikasi yang tidak sah. Keamanan informasi bertujuan untuk melindungi data pada berbagai tahap, baik itu ketika proses menyimpan, mentransfer, atau menggunakannya. 

Keamanan cyber adalah praktik yang dilakukan untuk melindungi komputer, server, perangkat seluler, sistem elektronik, jaringan, dan data dari serangan siber berbahaya.  Berikut ini adalah beberapa strategi yang perlu diperhatikan untuk membantu keberhasilan dalam melaksanakan strategi keamanan Siber perusahaan. 

Perlu Anda ketahui bahwa jumlah serangan cyber terus meningkat selama beberapa tahun terakhir mulai dari phishing, ransomware, DDoS, dan lain lain. Jika perusahaan tidak mampu melindungi bisnisnya, maka kemungkinan besar mereka akan menjadi korban pelanggaran data yang dapat merusak reputasi serta menimbulkan kerugian financial. Oleh karena itu, perusahaan membutuhkan tingkat kesiapsiagaan yang baik agar tetap aman dari serangan siber tersebut.

Ikuti tulisan menarik Nazhmi Hakimah Fajriah lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan