x

Iklan

Bachtiar R. Pudya

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 30 Mei 2023

Minggu, 2 Juli 2023 08:23 WIB

Tersayat Sembilu

Elegi perenungan diri, ketika kesetiaan dipertaruhkan dengan ambisi yang membabi-buta

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Meniti jalan terjal dan bersemak belukar

Tidak membuat kami menyerah

Ejekan dan cacian sudah menjadi keseharian dalam setiap langkah kami

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Namun kami terus melangkah bahkan terus berlari

Karena kami percaya padamu

Gelak tawa pun  kami kumandangkan, untuk menutupi jerit dan tangis

 

Elegi apa lagi yang ingin kamu pinta dari kami????

Jujur, semuanya sudah kami tumpahkan

Hingga keringat, air mata dan  darah kami pun mulai habis perlahan-lahan

Ambisimu untuk menjadi yang terbaik diantara yang paling baik, telah membuatmu buta

Rasa setia dan kebersamaan yang selama ini kami pupuk,

Telah hilang terbawa hembusan emosi buta

Yang kau tiupkan dengan kencang ke dalam hati dan jiwa kami

 

Kebersamaan dan rasa senasib sepenanggungang memang sudah mendarah daging

Dan merasuk kedalam sumsum tulang belulang kami

Ego masing-masing pun kami abaikan,

Agar  kami bisa sama-sama naik ke panggung impian

 

Pancasila bukan sekedar lambang negara kami,  tapi pandangan hidup kami

Ajaran kesetian sudah  tertanam sejak kami hirup udara kehidupan di dunia  ini

Sayangnya kamu sudah abaikan  kami dengan ambisi tanpa hati

 

Tidak pernah  dihati kami ada niatan untuk pergi menjauh

Ingatlah kesetiaan kami itu tulus, 

Tanpa perlu iming-iming fasilitas,  hadiah  maupun  sanjungan

 

Akan  tiba masanya untuk  kamu menyadari arti  penting Keberadaan kami

Nanti,  ya nanti setelah tembok yang  kamu  pasang semakin  tinggi

 

Duduk menyepi  dalam  ketermenungan diri

Ikuti nurani dan logika siapkan hati dan strategi

 

Tersayat sembilu, ya hati kami tersayat sembilu

Elegi baru pun siap dimainkan

Napas baru siap kami hembuskan

Gelombang energi siap kami lontarkan

Asa sudah kami bulatkan

Hadapi semua setiap aral yang  melintang

Dengan jiwa dan semangat pantang menyerah

 

Tersayat sembilu, ya jiwa kami tersayat sembilu

Empati pun ikut terkubur,  mati

Nada perang telah siap kami mainkan

Gantikan lagu sumbang,  yang  jadi lambang kesombongan  kamu

Arah sudah kami tentukan

Hati dan raga pun sudah teguhkan

Tanpa ragu untuk terus berlari

 

Ketika nanti semuanya sudah terbuka

Entah kapan

Tidak akan hati ini terbuka untuk mu

 

Impian kami tidak dengan kamu lagi

Dan kami pastikan itu

Agar kamu tahu sakit dan perihnya kami oleh ulah dan kata-katamu

 

Kami memang berbeda, bukan dari golongan kamu

Perpisahan itu bukan kemauan kami, tapi kamu yang membuat pagar pembatas untuk kami

Abaikan saja kami dan maaf kami tidak butuh sanjungan dan belas kasihan

Selamat jalan, sekali lagi jangan pedulikan kami

 

Tugas kami masih banyak, jalan kami masih panjang

Iring-iringan panjang dan derap langkah membahana kami siapkan

Asa dan cinta akan kami satukan untuk Indonesia

Negeri tempat kami bersatu padu

 

Klaten, 1 Juli 2023

Ikuti tulisan menarik Bachtiar R. Pudya lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Ekamatra

Oleh: Taufan S. Chandranegara

3 hari lalu

Kisah Naluri

Oleh: Wahyu Kurniawan

Selasa, 23 April 2024 22:29 WIB

Terpopuler

Ekamatra

Oleh: Taufan S. Chandranegara

3 hari lalu

Kisah Naluri

Oleh: Wahyu Kurniawan

Selasa, 23 April 2024 22:29 WIB