Mojokerto – Mahasiswa Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya sedang melakukan program kuliah kerja nyata pada 03/07/2023 dengan di bimbing oleh Bapak Novan Andrianto, S.I.Kom., M.I.Kom. selaku salah satu dosen di kampus serta sebagai dosen pembimbing dilapangan. Kegiatan ini bertemakan “ Pendampingan pembuatan dan pemasangan vertical garden dengan memanfaatkan limbah botol plastik “ dengan tujuan menambah wawasan terhadap masyarakat mengenai pemanfaatan limbah botol plastik. Dengan adanya kegiatan Kuliah Kerja Nyata ini, kampus Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya bekerja sama dengan pemerintah Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur.
Tujuan dari kegiatan Kuliah Kerja Nyata ini sebagai pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan para mahasiswa dalam rangka mengaplikasikan dan mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi yang diketahui dan meningkatkan empati dan kepedulian mahasiswa. Menerapkan IPTEKS secara team work dan interdispliner. Menanamkan nilai kepribadian, keuletan, etos kerja dan tanggung jawab, kemandirian, kepemimpinan dan kewirausahaan. Dengan ini penulis sebagai pelaku Kuliah Kerja Nyata ( KKN ). Penulis mengusung materi tentang bagaimana cara pembuatan vertical garden dari limbah botol plastic dan memanfaatkan pagar untuk memperindah dan lebih menerapkan konsep eco green yang mengedepankan masyarakat sekitar untuk lebih peduli terhadap lingkungan.
Vertical garden adalah cara berkebun yang memanfaatkan lahan yang ada berbentuk vertical. Vertical garden memiliki banyak fungsi dan kegunaan seperti misalnya penahan panas matahari, mengurangi polusi udara, meningkatkan suplai oksigen meredam polusi udara dan masih banyak lagi. Jenis tumbuhan yang dapat digunakan untuk vertical garden adalah Dollar Plant, Begonia, Bunga Kertas, dan lain-lain.
Umumnya, vertical garden memiliki dua jenis sistem penanaman, yaitu green façade dan living wall. Grrenfacade memanfaatkan media dinding untuk ditumbuhi tanaman merambat yang langsung tumbuh di dinding. Sedangkan living wall menggunakan media dinding sebagai media tanam berstruktur yang terdiri dari rangka (frame), panel tanaman, sistem irigasi atau penyiraman, pemupukan, media tanam, dan tanaman yang diinginkan.
Perlengkapan vertical garden yang dibutuhkan untuk membuat vertical garden, pada umumnya membutuhkan beberapa peralatan dan perlengkapan berkebun yang dapat digunakan untuk menumbuhkan tanaman secara vertical. Contohnya tali tampar, botol plastic bekas, bibit tanaman, cat, kuas, solder. Membuat Taman Vertikal tidak semudah membuat taman biasa, perlu keahlian khusus dalam hal membuat media tanam, memilih jenis tanaman, mengapli kasikannya pada lokasi yang tepat, dan merawatnya secara berkala.
Dapat disimpulkan bahwa dengan dibuatnya Vertical Garden untuk menghasilkan tanaman dilahan yang sempit dapat dimanfaatkan oleh masyarakat. Proses pembuatan vertical garden juga cukup mudah, jadi masyarakat bisa menerapkannya dirumah masing-masing, maka masyarakat bisa memanfaatkan lahan sempit untuk membuat vertical garden. Taman vertikal yang dirancang berisi tanaman-tanaman yang tidak hanya memiliki nilai estetika namun berisi tanaman-tanaman yang baik dalam penyerapan polutan. Sehingga, perancangan taman vertikal pada daerah padat penduduk ini sangat bermanfaat baik bagi masyarakat maupun terhadapa lingkungan yang lebih baik. Vertical Garden belum sepenuhnya dapat memecahkan masalah lingkungan yang terjadi. Namun, vertical garden dapat dijadikan sebagai salah satu solusi dalam membantu memecahkan masalah lingkungan yang terjadi. Sehingga, jika semakin banyak orang pembuatan vertical garden, dapat membantu dan memberikan efek yang lebih besar dalam menangani masalah lingkungan.
#UntagSurabaya #KitaUntagSurabaya #UntukIndonesia #UntagSurabayaKeren #EcoCampus #KampusKompeten
Ikuti tulisan menarik Rifki Alamsyah lainnya di sini.
